Model discovery learning berbasis etnomatematika pada bangun ruang untuk Menumbuhkan kemampuan Literasi dan Karakter Nasionalisme Pada Generasi Z 4.0

Fitri Rachmawati, Jayanti Putri Purwaningrum

Abstract


Revolusi Industri 4.0 dimana era yang semuanya diwarnai dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), atau yang dapat disebut dengan era super komputer, rekayasa genetika, inovasi, dan perubahan serba cepat yang mempunyai pengaruh disegala aspek bidang khususnya pendidikan. Gejala ini dapat dilihat dengan ditandai banyaknya sumber-sumber informasi melalui media sosial, seperti youtube, instagram, dan sebagainya. Dengan zaman yang super canggih ini mempunyai Dampak negatif  yang ditimbulkan di dunia pendidikan seperti terkikisnya karakter nasionalisme siswa di era saat ini. Untuk menumbuhkan karakter nasionalisme siswa pada generasi Z 4.0. untuk menanggulangi hal tersebut untuk itu diperlukanya pembelajaran matematika yang inovatif yang berbasis etnomatematika dengan model pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika merupakan pendekatan pembelajaran matematika dengan menggunakan unsur-unsur budaya. Selain itu masalah yang sering dialami siswa generasi Z 4.0 adalah tidak tertariknya siswa untuk mempelajari matematika disebabkan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru bersifat konvensional dan cenderung membosankan. sehingga, pemilihan model pembelajaran merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus difikirkan oleh guru dalam mengajar matematika.


Full Text:

PDF

References


Abrams, S.S. (2015). Zombies, boys, and videogames: Problems and possibilities in an asessing culture. Victoria Carrington dkk. Generation Z. NY: Springer

Coogan, K.& Kangas, S. (2001). Nuoret ja kommunikaatioakrobatia, 16-18- vuotiaiden nuorten k. annykk. a- ja internetkulttuurit. Nuorisotutkimusverkosto ja Elisa ommunications. Elisa tutkimuskeskus. Raportti 158.

Geschiere, P., & Meyer, B. (1998). Globalization and identity: Dialectics of flow and closure. Development and Change, 29 (4), 601-615.

Heruman. (2009). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Koesoema A, Doni. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Lickona, T. (1993). The Return of Character Education. Educational Leadership.51 (3). 6-11

Leena, K., Tomi, L. & Arja, R. (2005). Intensity of mobile phone use and health compromising behaviors -how is information and communication technology connected to health-related lifestyle in adolescence? Journal of Adolescence, 28, 35–47.Sappaile dkk. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMP Negeri di Kota Rantepao. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang. Vol. 2 (2), hal 253-266.

Mulyasa, E. 2005. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung. Remaja Rosdakarya.

OECD. 2016. PISA 2015; PISA Results in Focus. Paris. PISA- OECD Publishing.

Puspadewi, I G. A. Pt. Arya Wulandari dan Kadek Rahayu. 2016. “BUDAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG KREATIF.” urnal Santiaji Pendidikan 6 (1).

Sanchez, C. H., & Albis, V. (2013). Ethnomathematics, In Runehov, A.L.C., Oviedo, L., and Azari, N.P (Ed.), Encyclopedia of sciences and religions. Springer: New York. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-8265-8_200872.




DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v10i2.4837

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:

    

 

                 

 

Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

 

 

View Aksioma Stats