Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pasca Musim Hujan di Dusun Air Besar Desa Batu Merah Kota Ambon
Abstract
Demam berdarah adalah virus menular yang ditularkan oleh nyamuk, khususnya Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara global. Dengan empat serotipe berbeda dari virus penyebab penyakit ini, Indonesia telah melihat angka kematian yang tinggi selama empat tahun terakhir, dengan 705 kematian pada tahun 2021, 1.236 kasus pada tahun 2022, 894 kasus pada tahun 2023, dan 316 kematian dilaporkan hingga 18 Maret 2024. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan, dan pembagian poster. Sasaran pada kegiatan ini adalah masyarakat yang memiliki anak usia 5-12 tahun berjumlah 50 orang. Hasil menunjukkan bahwa apabila penyebaran penyakit DBD tidak dicegah maka dampak yang ditimbulkan adalah dampak kesehatan seperti terjadi komplikasi hingga kematian, dampak ekonomi seperti bertambahnya pengeluaran untuk rawat inap dan pembelian obat-obatan, dampak sosial seperti timbulnya kepanikan dan stigma di masyarakat serta kehilangan anggota keluarga. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan cara 3M Plus antara lain menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda yang dapat menapung air, serta Plus yakni tidur menggunakan kelambu, menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk dan memasang kasa pada lubang udara. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan wawasan masyarakat bertambah dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh vektor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BMKG. (2024, Juli 29). Analisis Dinamika Atmosfer-Laut dan Prediksi Curah Hujan April-September 2024 : Update Dasarian I Maret 2024. Diambil kembali dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika: https://cdn.bmkg.go.id/Web/2024.03.11_Update-Informasi-Iklim-Dasarian-I-Maret-2024.pdf
Dewiyanti, L. (2022, April 18). Waspada Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Diambil kembali dari https://herminahospitals.com/id/articles/waspada-ancaman-demam-berdarah-dengue-dbd.html: https://herminahospitals.com/id/articles/waspada-ancaman-demam-berdarah-dengue-dbd.html
Ditjen P2P Kemenkes. (2024, Juli 19). Info Kasus DBD Sampai Minggu ke 27 Tahun 2024. Diambil kembali dari Ditjen P2P Kemenkes: https://p2pm.kemkes.go.id/publikasi/infografis/info-kasus-dbd-sampai-minggu-ke-27-tahun-2024
Embong, N. B., & Sudarmaja, I. M. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Angka Penetsan Telur Aedes Aegypti. E-Jurnal Medika, 1-8.
Farmasi, B. (2024, Maret 13). Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan. Diambil kembali dari https://bumame.com/blog/tips-kesehatan/demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak-gejala-pencegahan-dan-pengobatan/: https://bumame.com/blog/tips-kesehatan/demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak-gejala-pencegahan-dan-pengobatan/
FISIP UNAIR. (2024, Juli 22). Infografis: Kasus DBD di indonesia. Diambil kembali dari Universitas Airlangga: Excellence with Morality: https://unair.ac.id/infografik-kasus-dbd-di-indonesia/
Humas P2M. (2021, April 16). Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah. Diambil kembali dari https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/mengenal-nyamuk-penular-demam-berdarah/: https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/mengenal-nyamuk-penular-demam-berdarah/
Iskandar, & Amalia, N. (2022). Demam Berdarah Dengue pada Kehamilan. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 17-24.
Kurnia, R., Novalia, R., Daswito, R., & Gunnara, H. (2023). Aktivitas Menggigit Nyamuk Aedes spp di Tiban Baru, Kota Batam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Terpadu (JITKT), 15-20.
PKM Botania Kota Batam. (2024, Oktober 30). Waspada Demam Berdarah, Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Minimal Sekali Setahun. Diambil kembali dari https://pkmbotania.batam.go.id/demam-berdarah/: https://pkmbotania.batam.go.id/demam-berdarah/
Rahmadania, S. R. (2024, Mei 21). Kasus DBD di RI Tembus 91 Ribu, Terbanyak di Provinsi Ini. Diambil kembali dari Detikhealth: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7351053/kasus-dbd-di-ri-tembus-91-ribu-terbanyak-di-provinsi-ini
Rokom. (2024, Juli 19). Waspada DBD di Musim Kemarau. Diambil kembali dari Sehat Negeriku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240616/0045767/waspada-dbd-di-musim-kemarau/#:~:text=Kasus%20DBD%20berhasil%20diturunkan%20sekitar,2023%20yang%20mencapai%20114.720%20kasus.
Samad, I., Izi, M., Ariyati, R., Silalahi, F. S., Septrisia, A., Nurlina, . . . Safitri, I. (2021). Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sulistyawati. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalial DBD. Yogyakarta: K-Media.
Tim Medis HonesDocs. (2019, February 26). Sore dok, boleh kah penderita DBD menyusui?? karena saya ibu dari bayi berumur 7 bulan. Diambil kembali dari https://www.honestdocs.id/tanya-dokter/41244772: https://www.honestdocs.id/tanya-dokter/41244772
Wisnubroto, K. (2024, Juli 26). Kiat Cegah Wabah DBD. Diambil kembali dari Portal Informasi Indonesia: https://indonesia.go.id/kategori/kesehatan/8099/kiat-cegah-wabah-dbd?lang=1
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i3.20759
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat has been indexed in:
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.


















