Implementasi Teknologi, RME, dan Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika bagi MGMP Guru Matematika Kota Semarang Subrayon 9

Farida Nursyahidah, Irkham Ulil Albab, Maya Rini Rubowo

Abstract


Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran matematika berbasis konteks dan teknologi masih menjadi tantangan di berbagai daerah Indonesia. Sebanyak dua puluh guru yang tergabung dalam MGMP Matematika Subrayon 9 mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pedagogik melalui integrasi Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan etnomatematika berbantuan teknologi informasi. Hasil evaluasi pra-pelatihan (pretes) menunjukkan skor rata-rata sebesar 35,53, sedangkan pasca-pelatihan (postes) meningkat menjadi 75. Peningkatan ini mengindikasikan penguatan pemahaman guru terhadap materi, metode, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Integrasi teknologi informasi dapat mendorong guru mengembangkan sumber belajar interaktif, menarik, serta kontekstual (Goos, 2005). Pendekatan PMR menekankan pembentukan konsep matematika melalui konteks nyata (Gravemeijer & Doorman, 1999), sedangkan etnomatematika menghubungkan konsep matematika dengan nilai dan budaya lokal (D’Ambrosio, 1985; Barton, 1996). Kolaborasi kedua pendekatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan relevansi pembelajaran, keterlibatan peserta didik, pemahaman konsep secara mendalam, dan penguatan literasi budaya di kelas matematika.


Keywords


teknologi; realistic mathematics education; etno-matematika

Full Text:

PDF

References


Amuko, S., Miheso-O’Connor, M., & Ndeuthi, S. (2015). The teaching and learning of mathematics in primary schools: A challenge to mathematics teachers. International Journal of Education and Research, 3(6), 361–374.

Bishop, A. J. (1988). Mathematical Enculturation: A Cultural Perspective on Mathematics Education. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson.

D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. For the Learning of Mathematics, 5(1), 44–48.

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Education.

Goos, M. (2005). A sociocultural analysis of learning to teach. Mathematics Teacher Education and Development, 7, 1–18.

Gravemeijer, K., & Doorman, M. (1999). Context problems in realistic mathematics education: A calculus course as an example. Educational Studies in Mathematics, 39(1), 111–129.

Umugiraneza, O., Bansilal, S., & North, D. (2018). Exploring teachers’ practices in using technology in mathematics teaching: A case study of South African secondary schools. EURASIA Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 14(6), 2353–2365.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i3.24482

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visitor Statistics View My Stats

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat has been indexed in:

                   

Creative Commons License

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.