MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Noor Rochman

Abstract


 

            Penelitian ini bertujuan mengembangkan model desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dari berbagai sumber ilmiah.

Pembangunan wisata berbasis masyarakat (community based tourism-CBT) merupakan model pembangunan yang memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pedesaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan dalam pengembangan desa wisata. Pemberdayaan adalah peran aktif masyarakat yang dituntut untuk maju atau tidaknya desa wisata tersebut. Peran aktif disini adalah dalam mempersiapkan diri untuk menerima dan melayani tamu/wisatawan yang berkunjung dengan kekhasan yang akan disuguhkan kepada mereka. Tanpa peran aktif masyarakat maka tidak akan tercapai slogan pengembangan desa wisata tersebut. Peran aktif masyarakat juga diperlukan dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan dan kelestarian sumberdaya alam yang ada di desa wisata tersebut. Dengan menemukan dan mengenal karakter dan kemampuan masyarakat dapat ditentukan jenis dan tingkatan pemberdayaan masyarakat agar tepat dan berhasil guna. Disamping itu juga untuk menemukan dan mengenali tingkat kesediaan masyarakat menerima kegiatan wisata yang akan dikembangkan di wilayah tersebut sebagai bentuk partisipasi masyarakat.

 

Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, desa wisata


Full Text:

PDF

References


Ardika, G., 2011, Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Modern. Denpasar: Pustaka Larasan.

Byrd, E.T. 2007. Stakeholders in Sustainable Tourism Development and Their Roles: Applying Stakeholder Theory to Sustainable Tourism Development. Tourism Review. Vol. 62. No.2.

Hampton, Mark P., 2003, Entry Points for Local Tourism in Developing Countries: Evidence from Yogyakarta, Indonesia, Jstor (internet), 85 (2) hal. 85-101. (diakses 9 Oktober 2015).

Inskeep, Edward. 1991. Tourism Plannning “An Integrated and Sustainable Development Approach”. New York: Van Nostrand Reinhold.

Kartasasmita, G. 1997. Pemberdayaan Masyarakat : Konsep Pembangunan yang berakar pada Masyarakat, Bappenas, Jakarta.

Lyons, M., C. Smuts, dan A. Stephens. 2001. Participation, Empowerment, and Sustainability: (How) Do The Links Work?. Urban Studies 38(8):1233-1251.

M. Anwas, Oos. 2014. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.

Nasikun. 2001. Bahan Kuliah; Isu dan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan. Magister Administrasi Publik. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Natori, Nasahiko (ed). 2001. A Guide Book for Tourism Based Community Development. Publisher APTE.

Pantin, D & Francis, J. 2005. Community Based Sustainable Tourism. UK: UWI-SEDU.

Putra, I Nyoman Darma dan I Gde Pitana, 2010. Pariwisata Pro-Rakyat; Meretas Jalan Mengentaskan Kemiskinan. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Rubin, Herbert J, dan Irene S. Rubin. 1992. Community Organization and Development, 2nd edition, Newyork : Macmilan Publik

Sastrayuda, Gumelar S. ( 2010). Hand out mata kuliah Concept Resort and Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengololaan Resort and Leisure. http://file.upi.edu.gumelar_s.go.id diakses pada 15 April 2015

Sunaryo, Bambang, 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa




DOI: https://doi.org/10.26877/ep.v1i1.1831

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 EQUILIBRIA PENDIDIKAN : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi

 

 

INDEXED BY   :

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.