Pengaruh Latihan Interval Lari 30 Meter Terhadap Kemampuan Lari 100 Meter Pada Siswa Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Woja

Linda Susila, Amal Fauqi, Juliana Putri Mentari

Abstract


Penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sehubungan dengan penelitian ini bahwa apakah ada pengaruh latihan interval lari 30 meter terhadap kemampuan lari 100 meter, dengan asumsi bahwa semakin kuat otot kaki seseorang akan semakin kuat menahan beban saat berlari. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian adalah menentukan sampel dengan menggunakan studi populasi yang berjumlah 16 siswa ekstrakurikuler. Dan mengadakan pre-test lari 100 meter sebelum dilakukan tretmen yang berupa latihan interval lari 30 meter dan setelah menjalani tretmen selama satu bulan, maka kegiatan terakhir yang dilakukan peneliti adalah mengadakan kembali post-test yaitu kemampuan lari 100 meter. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka data yang terkumpul menunjukan bahwa hasil data yang diperoleh adalah nilai t-hitung menunjukan pre-testnya sebesar 2.640 dengan taraf signifikan 5% sedangkan nilai t-tabel menunjukan post-tesnya sebesar 2.120, maka hasil nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis Aternatif (Ha) yang diajukan diterimah dalam penelitian, sedangkan Hipotesis Nol (Ho) di nyatakan ditolak dalam penelitian. Berdasarkan selama proses penelitian berlangsung selama satu bulan, ternyata latihan interval lari 30 meter sangat diprioritaskan untuk dijadikan metode latihan interval traning untuk meningkatkan kemampuan kecepatan lari 100 meter. Maka hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada latihan interval lari 30 meter terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Woja

Keywords


Interval Lari 30 Meter, Lari 100 Meter

Full Text:

PDF

References


Bambang Soepeno. (1997). Statistik Terapan , Rhineka Cipta.

Budiwanto Setyo. (1992). Analisa Data Menggunakan Teknik Statistik, POK, FIP IKIP Malang.

Gerry A Carr. (1997). Atletik Untuk Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

IAAF. (2001). Sistem Pendidikan Pelatih Atletik dan Sertifikasi, Jakarta.

Lexy J, Meleong. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif , PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

M. Subana, Dkk. (2001). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Pustaka Setia, Bandung.

Netra, I.B. (1974). Statistik Inferensial, Surabaya, Bina Usaha Nasional.

Nurhasan. (1986). Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, Universitas Terbuka Karunika.

Ria Lumintuarso. (2004). Buku Pegangan Pelatih Nomor Sprint, PB PASI.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sidik, Zafar Dikdik. (2013). Mengajar Dan Melatih Atletik. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Rhineka Cipta.

Sumadi Suryabata. (2004). Metodologi Penelitian. Rhineka Cipta.

Tamsir Riyadi. (1985). Pentunjuk Atletik , FPOK-IKIP Yogyakarta.

Yudha. M. Saputra. (2001) Dasar-Dasar Keterampilan Atletik , Pendekatan Bermain Untuk SLTP.




DOI: https://doi.org/10.26877/jo.v8i1.14094

Refbacks

  • There are currently no refbacks.