Perkembangan Gaya Arsitektur pada Fasad Bangunan Stasiun Kereta Api Blitar

Bulan Surya Agriya

Abstract


Studi ini membahas tentang perkembangan gaya arsitektur pada fasad bangunan Stasiun Kereta Api Blitar yang merupakan salah satu peninggalan kolonial dari masa Hindia Belanda di Indonesia. Bangunan kereta api ini menjadi saksi sejarah perkembangan transportasi kereta api dan mencerminkan dinamika perubahan arsitektur dari masa ke masa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan elemen-elemen fasad, seperti bentuk atap, jendela, pintu dan ornamen yang melekat pada bangunan tersebut. Metode yang akan digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi lapangan, dokumentasi visual dan kajian literatur untuk menggali beberapa data dan informasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasad Stasiun Kereta Api Blitar mengalami perubahan tranformasi arsitektur. Mulai dari gaya Indische Empire dengan beberapa elemen klasik hingga diadaptasi menjadi gaya modern untuk memenuhi kebutuhan fungsional dari stasiun tersebut. Studi ini diharapkan dapat memberi partisipasi bagi upaya pelestarian bangunan bersejarah sekaligus untuk meningkatkan pemahaman terhadap perkembangan arsitektur kolonial yang ada di Indonesia dan nilai sejarah maupun estetika bangunan tersebut dapat lebih diapresiasi oleh masyarakat luas.


Keywords


Fasad Bangunan, Gaya Arsitektur, Stasiun Kereta Api

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26877/umpak.v8i1.21758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Jurnal umpAk terindeks: 

 

UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan

Published by:
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)