Sudut Pandang Etika-Moral Filsafat Ornanisme (Filsafat Proses)

Supriyono Purwosaputro

Abstract


Etika-etika moral mengajarkan pada manusia untuk bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Ajaran moral akan menjadi pedoman dalam kehidupan manusia. Bagi Whitehead dalam pandangannya mengenai etika-moralitas bertumpu pada arti pentingnya?é?á ?óÔé¼?ôproses?óÔé¼?Ø dan ?óÔé¼?ôimportance?óÔé¼?Ø. Moralitas menjadi kontrol bagi pengalaman proses hidup, memposisikan moralitas dalam dinamika kehidupan bukan pada aturan-aturan (hukum) yang mandeg dan kaku, maupun dalam nilai-nilai absolut yang lepas dari dinamika perubahan jaman serta kenyataan pengalaman hidup manusia. Whitehead merumuskan dua prinsip dasar moral, yaitu keteraturan (order) dan kasih (love). Prinsip ?óÔé¼?ôorder?óÔé¼?Ø untuk menjamin kepentingan umum/bersama, sedangkan prinsip ?óÔé¼?ôlove?óÔé¼?Ø melindungi kepentingan individu

Key word : Process/organism, importance, order, pure empirism/mores relativsm


Full Text:

FULL TEXT


DOI: https://doi.org/10.26877/ltr.v23i3%20Agustus.479

DOI (FULL TEXT): https://doi.org/10.26877/jml.v23i3%20Agustus.479.g437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




JML (Jurnal Majalah Lontar) Indexed by:

     

________________________________________________________________

Copyright of JML (Jurnal Majalah Lontar) ISSN 0853-0041 (Print), ISSN 2654-458X (Online)

Universitas PGRI Semarang
Jl. Sidodadi Timur No. 24 - Dr. Cipto Semarang

Dr. Jafar Sodiq, S.Pd., M.Pd.
Phone. +62 812 2905 0000
Email: [email protected]