To make it easier to verify articles, prospective authors are requested to attach a cellphone number or contact our admin number when creating an account.
Respon siswa terhadap kesinambungan materi matematika pada jenjang SMP dan SMA
Heni Purwati, Risky Esti Utami, Dhian Endahwuri
Abstract
Matematika adalah suatu pembelajaran yang perlu diberikan kepada semua siswa dimulai dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi guna membekali seseorang memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dan berkelanjutan untuk bisa digunakan mengatasi permasalahan di kehidupan sehari-hari dan mengikuti perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap materi pembelajaran matematika di tingkat SMP dan SMA. Penelitian ini merupakan penelitian survey untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap materi pembelajaran matematika di tingkat SMP dan SMA. Berdasarkan survey diperoleh pendapat siswa SMP kelas VII bahwa materi yang dianggap mudah adalah bilangan dan yang dianggap sulit adalah aritmatika sosial dan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, sedangkan menurut siswa kelas VIII materi yang dianggap mudah adalah pola bilangan sedangkan yang dianggap sulit adalah Phytagoras dan peluang, sementara di kelas IX materi yang dianggap mudah adalah perpangkatan dan bentuk akar sementara yang sulit adalah kekongruenan dan kesebangunan. Pada siswa kelas X, materi yang dianggap mudah adalah Persamaan dan pertidaksamaan Nilai Mutlak Linier Satu Variabel, sementara yang dianggap sulit adalah pertidaksamaan rasional dan irasional satu variable. Menurut siswa kelas XI, materi yang dianggap mudah adalah matriks dan yang dianggap sulit adalah integral. Menurut pendapat siswa kelas XII, materi yang mudah dan menyenangkan adalah materi peluang, sedangkan yang dianggap sulit adalah kekongruenan dan kesebangunan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk bisa menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan pembelajaran dan pendidikan dengan melihat materi, model pembelajaran, media maupun pengembangan yang lain.