PERANAN PEMAHAMAN PETUNJUK OPERASIONAL DALAM PROGRAM BORLAND DELPHI DAN KESERINGAN BERLATIH TERHADAP KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN PROGRAM BORLAND DELPHI
Abstract
Mata kuliah sistem basis data terdiri atas teori dan praktek. Jadi, mahasiswa harus menguasai teori dulu sebelum mereka berparaktek. Teori ini diperoleh mahasiswa dari kuliah dilengkapi buku/diktat sistem basis data tentang pemrograman Borland Delphi. Di dalam program Borlnd Delphi itu terdapat petunjuk pengoperasian berbahasa Inggris. Jadi, untuk bisa mengoperasikan program Borland Delphi, mahasiswa harus bisa memahami petunjuk berbahasa Inggris itu. Dengan memahami petunjuk itu diharapkan mahasiswa bisa berpraktek mengoperasikan program Borland Delphi untuk bisa menghasilkan sesuatu yang printout-nya berupa listing kode program (teks) dan gambar komponen program. Untuk sampai kepada keterampilan itu, mahasiswa perlu berlatih. Masalahnya ialah variabel mana yang lebih signifikan menentukan keterampilan mengoperasikan program Borland Delphi, kemampuan memahami petunjuk berbahasa Inggris dalam program Borland Delphi tentang pengoperasian Program Borland Delphi atau keseringan berlatih.
Untuk memecahkan masalah itu dilakukan penelitian ex post facto di Universitas PGRI Semarang, khususnya mahasiswa jurusan S1 Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas PMIPATI semester 3 yang sedang menempuh mata kuliah sistem basis data. Mereka terdapat 2 kelas, setiap kelas rata-rata 21 orang mahasiswa. Untuk sasaran penelitian ini diambil 16 orang setiap kelasnya, sehingga jumlah mereka 32 orang. Dalam penelitian ini ada 3 jenis data, yaitu: (1) data tentang kemampuan memahami petunjuk operasional berbahasa Inggris yang ada dalam program Borland Delphi, (2) data tentang keseringan berlatih, dan (3) data tentang kemampuan mengoperasikan program Borland Delphi. Data tentang kemampuan mengoperasikan program Borland Delphi dan data kemampuan memahami petunjuk operasional berbahasa Inggris dalam program Borland Delphi diperoleh dengan tes, sedangkan data tentang keseringan berlatih diperoleh dengan kuesioner.
Hasil uji lanjut, uji keberartian koefisien korelasi parsial, diketahui bahwa kemampuan memahami petunjuk operasional berbahasa Inggris dalam program Borland Delphi mempunyai peranan yang signifikan terhadap kemampuan mengoperasikan program Borland Delphi. Hal itu terbukti dari hasil uji lanjut bahwa t1=5,385>tsig.5%=2,04. Sebabnya ialah mahasiswa telah mempelajari buku/diktat mata kuliah sistem basis data berbahasa Indonesia tentang pemrograman Borland Delphi serta tetap memperhatikan petunjuk pengoperasian program Borland Delphi yang berbahasa Inggris, mereka bisa mengoperasikannya. Sebaliknya keseringan berlatih tidak memberikan peranan signifikan terhadap kemampuan mengoperasikan program Borland Delphi. Hal ini terbukti dari hasil uji lanjut bahwa t2=-0,029<tsig.5%=2,04. Ini berarti bahwa semakin tidak banyak berlatih, semakin tidak terampil mengoperasikan program Borland Delphi dan kurang memahami petunjuk berbahasa Inggris yang ada dalam program Borland Delphi.
Kata Kunci: Peranan, Pemahaman, Berlatih, Kemampuan, Program Borland Delphi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/aks.v6i1/Maret.865
Refbacks
- There are currently no refbacks.
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:
Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika