Efektivitas gel ekstrak etanol daun senggani (Melastoma candidum D. Don.) terhadap diameter luka pasca pencabutan gigi pada tikus putih (Rattus norvegicus)
Abstract
ABSTRAK
Daun senggani (Melastoma candidum D. Don.) mengandung flavonoid, triterpenoid, tanin, saponin, steroid, glikosida, dan fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan bersifat antifungi, antivirus dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun senggani (M. candidum D. Don.) yang memberikan efektivitas terbaik terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Hasil ekstraksi daun senggani diformulasikan dalam bentuk salep dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, dan 10%. Hasil data rata-rata persentase kesembuhan luka yang terlihat dari diameter luka diuji secara statistik menggunakan SPSS versi 23. Hasil analisis pada hari ke-5 menunjukkan salep ekstrak etanol daun senggani (M. candidum D. Don.) konsentrasi 10% memiliki efektivitas penyembuhan luka yaitu sekitar 2,96 mm (p>0,05). Hasil skrining fitokimia daun senggani menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti tanin, saponin, flavonoid, streroid/triterpene, dan glikosida.
Kata kunci: ekstrak; gel; luka gigi; Melastoma candidum D. Don.
ABSTRACT
The effectiveness of senggani (Melastoma candidum D. Don.) leaves ethanolic gel extract on wound diameter after tooth extraction in Rattus norvegicus.
Senggani (Melastoma candidum D. Don.) contains flavonoid, triterpenoid, tanin, saponin, steroid, glicoside, and phenolic compound which use as antioxidant, antiinflamation, antifungus, antivirus, and antibacteria. This study aims to determine the concentration of senggani (M. candidum D. Don.) leaves extract which gives the best effectiveness on wound healing after tooth extraction in Rattus norvegicus. The results of senggani (M. candidum D. Don.) leaves extraction was formulated in the form of ointments with concentrations of 1%, 3%, 5%, and 10%. The results of the average data on the percentage of wound healing visible from the diameter of the wound were statistically tested using SPSS version 23. The results of the analysis on the day 5 showed the ointment of 10% ethanolic extract of senggani (M. candidum D. Don.) leaves had an effective wound healing of about 2.96 mm (p> 0.05). Furthermore, the results of phytochemical screening are secondary metabolites such as tanins, saponins, flavonoids, streroids/triterpene and glycosides.
Keywords: extract; gel; tooth wounds; Melastoma candidum D. Don.
Full Text:
PDFReferences
Hermidanora, R., Eka, S., Triswanto, S., & Yulia, S. (2018). Aktivitas salep ekstrak aktivitas salep ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) untuk luka bakar. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 2(2), 81-89. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pharmed
Izzati, U. Z. (2015). Efektivitas penyembuhan luka bakar salep ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) pada tikus (Rattus norvegicus). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1), 1-19. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/11025
Joffry, S. M., Yob, N. J., & Rofiee, M. S. (2012). Melastoma malabathricum (L.) smith ethnomedicinal uses, chemical constituents, and pharmacological properties: A review. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, 2012, 1-48. https://doi.org/10.1155/2012/258434
Mappa T, Edy, J. H., & Kojong, N. (2013). Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan (Peperomia pellucida (L.) H.B.K) dan uji efektifitasnya terhadap luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2), 49-55. https://doi.org/10.35799/pha.2.2013.1606
Nanci, A., Cate, A. R. & Ten. (2013). Ten Cate’s oral histology: Development, structure, and function. 8th ed. St. Louis. Elsevier.
Li, K., Diao, Y., & Zhang, H. (2011). Tannin extracts from immature fruits of Terminalia chebula Fructus Retz. promote cutaneous wound healing in rats. BMC Complementary Medicine and Terapies, 11(86), 1-9. https://bmccomplementmedtherapies.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/1472-6882-11-86.pdf
Pastar, I., Stojadinovic, O., & Yin, N. C. (2014). Epithelialization in wound healing: a comprehensive review. Advances in Wound Care, 3(7), 445–464. https://doi.org/10.1089/wound.2013.0473
Qin, S. & Sihotang, S. (2020). Efektivitas ekstrak daun alpukat (Persea Americana Mill.) terhadap Propionibacterium acnes dan Pityrosporum ovale. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medis), 3(2), 75-81. http://www.ojsfkuisu.com/index.php/stm/article/view/51/35
Soemari, Y. B., Sapri, & Maghfiroh, F. (2016). Uji aktifitas ekstrak etanol 70 % daun senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap penghambatan pertumbuhan koloni bakteri pada daging sapi. Media Sains, 9(1), 1-9. https://lldikti11.ristekdikti.go.id/jurnal/d32469de-3092-11e8-9030-54271eb90d3b
Wandi, R. (2015). Efektivitas gel combustio derajat II ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) pada tikus jantan (Rattus norvegicus). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1), 1-24. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/12406
DOI: https://doi.org/10.26877/bioma.v10i1.6555
Refbacks
- There are currently no refbacks.