Aliran Realisme Dalam Filsafat Pendidikan
Abstract
Realisme berpandangan ?é?ábahwa objek-objek indera adalah riil dan berada sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain atau kesadaran?é?á akal. Dalam perspektif epistemologi maka aliran realisme hendak menyatakan?é?á bahwa pemahaman subjek?é?á ditentukan atau dipengaruhi oleh objek. Realisme?é?á cenderung untuk menganggap akal sebagai salah satu dari beberapa benda?é?á yang keseluruhannya dinamakan alam dan juga penekanan?é?á bahwa dunia luar berdiri sendiri?é?á dan tidak tergantung pada?é?á subjek. Aliran realisme menyatakan bahwa pengetahuan seseorang diperoleh lewat sensasi dan abstraksi. Dalam kaitan dengan nilai, pandangan Realisme menyatakan bahwa?é?á nilai bersifat absolut, abadi namun tetap mengikuti hukum alam yang berlaku. pendidikan?é?á sebenarnya dimaksudkan sebagai kajian atau pembelajaran disiplin-disiplin keilmuan yang melaluinya kemudian kita mendapatkan definisi-definisi dan juga pengklasifikasiannya. Demonstrasi-demonstrasi di laboratorium juga jamak menjadi metode pembelajaran yang dianggap sangat efektif dalam mentransfer pengetahuan kepada siswa. Peran guru adalah sebagai fasilitator, memberikan serangkaian ide dasar, dan kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan subjek atau?é?á bahan ajar yang tengah di laksanakan.
Kata kunci : realisme, subjek-objek, nilai absolut, peran guru
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/civis.v1i1.377
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2597-4408 (Online - Elektronik)