Inisiasi Pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Menuju Desa Mandiri Ekonomi

Sri Mulyani; Tangguh Prakoso; Rochmad Winarso; Heru Saputro; Budi Gunawan; Fajar Nugraha

doi:10.26877/e-dimas.v14i3.16453

Inisiasi Pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Menuju Desa Mandiri Ekonomi

Sri Mulyani, Tangguh Prakoso, Rochmad Winarso, Heru Saputro, Budi Gunawan, Fajar Nugraha

Abstract

Desa Gunungsari merupakan desa yang berlokasi di lereng Gunung Muria. Desa Gunungsari memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil kopi. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Gunungsari adalah sebagai petani kopi. Metode penanaman petani kopi Desa Gunungsari dengan menggunakan sistem agroforestri. Beberapa masalah yang dihadapi oleh petani kopi di antaranya adalah fluktuasi harga kopi, lemahnya akses pemasaran, keterbatasan teknologi pertanian, dan kesulitan dalam mendapatkan pupuk. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui pembentukan kelompok usaha perhutanan sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian terbagi dalam beberapa tahap meliputi pendekatan komunitas, membangun sinergitas dengan lembaga perhutanan setempat, sosialisasi, bimbingan teknis, dan pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa para petani Desa Gunungsari memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya pendirian kelompok usaha perhutanan sosial dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan usaha. Dengan pemahaman yang kuat tentang manfaat kelompok usaha perhutanan sosial, maka di akhir kegiatan pengabdian para petani sangat antusias untuk segera membentuk kelompok usaha perhutanan sosial yang diberi nama “Sari Lestari Sejahtera”.

Keywords

kelompok usaha perhutanan sosial; kopi; agroforestri

Full Text:

PDF

References

Asbeni, A. (2020). Strategi Pengembangan Ekonomi Desa Menuju Desa Mandiri. PATANI (Pengembangan Teknologi Pertanian Dan Informatika), 4(2), 21–25. https://doi.org/10.47767/patani.v4i2.12

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati. (2020). Kecamatan Tlogowungu Dalam Angka 2020 (p. 31). https://patikab.bps.go.id/publication/2019/09/26/8f5d8fb04eae0096820f0ede/kecamatan-tlogowungu-dalam-angka-2019.html

Insusanty, E., Ratnaningsih, A. T., & Suwarno, E. (2023). Manajemen Usaha Dan Pemasaran Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Kelulut Pomuan. Fleksibel Jurnal Pengabdian Kepada Mayarakat, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.31849/fleksibel.v4i1.12337

Martin, E. (2020). Menyibak Jalan Memanggul Bekal: Langkah Bijak Mendampingi Usaha Perhutanan Sosial (D. Suharjito, S. Sunito, N. A. Ulya, & D. Ardhian (eds.)). ZSL Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial Pada Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (Issue Pengelolaan Perhutanan Sosial Pada Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus).

Nurmayanti, S., Sakti, D. P. B., & Agustiani, E. (2020). Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat. Abdi Insani, 7(2), 200–203. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i2.330

Presiden Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. In Jakarta.

Santoso, D., Indarto, I., & Haryati, S. (2022). Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Peningkatan UKM Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(2), 290–298. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i2.6348

Tampubolon, R., Zuska, F., & Purwoko, A. (2022). Strategi Pendampingan dalam Pengembangan Usaha Kelompok Perhutanan Sosial di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Serambi Engineering, 7(1), 2510–2519. https://doi.org/10.32672/jse.v7i1.3706

Wardhani, N. W. (2022). Pemberdayaan Dasa Wisma di Perumahan Greenvillage Ngijo Gunungpati Semarang dalam Pelestarian Lingkungan. E-DIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(2), 237–241.

DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i3.16453