PKM Kelompok Belajar Mewarnai Sanggar Seni Lukis: Penanaman Life Skill Berbasis Produk Plasterkit dalam Menumbuhkan Kompetensi Kreatif pada Anak Warga Belajar Kabupaten Kudus

Rofian Rofian; Singgih Adhi Prasetyo; Iin Purnamasari; Gotsa Khusnun Naufal

doi:10.26877/e-dimas.v16i1.18372

PKM Kelompok Belajar Mewarnai Sanggar Seni Lukis: Penanaman Life Skill Berbasis Produk Plasterkit dalam Menumbuhkan Kompetensi Kreatif pada Anak Warga Belajar Kabupaten Kudus

Rofian Rofian, Singgih Adhi Prasetyo, Iin Purnamasari, Gotsa Khusnun Naufal

Abstract

Sanggar studio seni, adalah platform komunitas belajar melukis. Merupakan wadah menaungi anak TK/PAUD hingga SMA untuk belajar dan bermain berbasis penciptaan produk seni. Belajar menggambar, mewarnai, mural atau melukis secara klasikal maupun privat. Sanggar seni Ar(t)sada merupakan mitra yang berlokasi di desa Singocandi, Kabupaten Kudus. Sanggar ini memiliki peluang bagus memberikan pengaruh positif bidang seni rupa. Kabupaten Kudus tergolong daerah perkotaan kecil namun padat penduduknya. Masyarakatnya bercirikan tenaga kerja terdidik berdaya saing tinggi. Hal ini berdampak pada persaingan kebutuhan belajar dan Pendidikan di Kudus. Contohnya sekolah bermitra dengan berbagai seniman dan sanggar seni untuk berpartisipasi dalam pembelajaran melukis sebagai ekstrakurikuler. Tujuannya untuk mempromosikan sekolah agar memiliki fasilitas tambahan. Berdasarkan fenomena tersebut, tim PKM UPGRIS menawarkan program melukis menggunakan produk plester sebagai metode pengajaran alternatif untuk mendorong kecakapan hidup, mengembangkan kemampuan kreatif siswa. Permasalahan mitra adalah: (1) bahan dan alat melukis masih sama (melukis dan melukis di atas kertas), (2) pembekalan kecakapan hidup (life skill) anak belajar belum lengkap, (3) perlunya banyak bekerjasama dengan sekolah, untuk memajukan sekolah. Tujuan dan solusi yang diusulkan adalah: (1) memberikan pengetahuan yang menanamkan keterampilan dalam penciptaan seni sebagai alternatif kemampuan kreatif anak, (2) memberikan pemahaman tentang pentingnya kerjasama dengan anak sekolah. pendidikan kreatif di sekolah melalui pembelajaran ekstrakurikuler. (3) Pemantauan dan evaluasi dilakukan sebagai bentuk kemitraan PKM yang berkelanjutan.

Keywords

life skill; kreatif; plasterkit

Full Text:

PDF

References

Prasetyo, S.A., & Rofian. (2016). Karakteristik motif batik Kendal interpretasi dari wilayah dan letak geografis. Imajinasi: Jurnal Seni 10 (1), 51-60.

Prasetyo, S.A., Purnamasari, I., & Rofian, (2021). Peningkatan Seni Dan Kreativitas Guru Dalam Kegiatan Melukis Berbasis Kearifan Lokal Di Kecamatan Semarang Barat. Prosiding Seminar Nasional hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPGRIS 2.

Profil sanggar seni Ar(t)sada Studio. 2023.

Purnamasari, I. (2016). Menumbuhkan Wawasan Edupreneurship Mahasiswa Melalui KKN PPM, Jurnal Wasana Nyata, 1(2).

Purnamasari, I. (2017). Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Bagi Mahasiswa Melalui Pengembangan Olahan Udang Vannamei Berwawasan Edupreneurship. Jurnal Wasana Nyata, 2(4).

Purnamasari, I. (2021). Grand Desain Tata Sosial Ekonomi Lingkungan Berwawasan Edupreneurship. http://library.upgris.ac.id/digital.

Purnamasari, I, dkk., (2018). Establish Tourism Centre based on Local Potential by Empowering Rural Community. Prosiding International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE).

Purnamasari, I. (2022). Membangun Jiwa Enterpreneurship Para Wanita Di Desa Jatijajar,. Comvice: Journal of community service, 6 (1), 19-26.

Singgih Adhi Prasetyo, Rofian, (2022), Pameran Seni Rupa Plasterkit dalam Mengembangkan Pendidikan Kreativitas Mahasiswa FIP UPGRIS, JEE: Jurnal Ekspresi Estetik, 1 (1), 1-10.

DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i1.18372