Simbionik: Pengembangan Teknologi Tepat Guna yang Tepat dan Mudah sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga

Mas Bayu Syamsunarno, Aris Munandar, Andi Aprainy Fatmawaty, Dian Anggraeni

Abstract


Desa Banyuremsi termasuk ke dalam kawasan perdesaan prioritas nasional yang terletak di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Desa Banyuresmi termasuk ke dalam lahan marginal atau kekurangan air. Hal ini merupakan salah satu hambatan untuk berkembangnya sektor pertanian dan perikanan. Hal tersebut semakin terasa terkait kondisi terkini di masa pandemik, beberapa masyarakat ada yang diputuskan atau dirumahkan dalam pekerjaannya. Teknologi simbionik dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat Banyuresmi. Simbionik merupakan sistem budidaya organik yang mengintegrasikan ikan dan sayuran dalam ember dengan kondisi terkontrol. Tahapan pelaksanaan dalam penerapan teknologi simbionik adalah persiapan alat dan bahan, penerapan teknologi simbionik, pelatihan pengolahan produk berbasis ikan lele. Hasil monitoring dan evaluasi selama 6 minggu menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan ikan lele, walaupun kurang signifikan. Pertumbuhan ikan lele pada kelompok 1 dan 2 mencapai 41% dan 66%. Amoniak dan TDS merupakan parameter yang menunjukkan kebutuhan C dan N yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan kangkung pada sistem Simbionik ini. Pada monev 2, proses pemanenan dilakukan pada umur kurang lebih 30 hari dengan tinggi 30 cm. Penerapan sistem Simbionik dapat mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah masyarakat di Desa Banyuresmi. Sistem Simbionik dapat diterapkan oleh masyarakat karena mudah dan murah untuk diterapkan di sekitar pekarangan rumahnya.

Keywords


kangkong; lele; teknologi; simbionik

Full Text:

PDF

References


[BPS Kab Pandeglang] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. 2017. Kecamatan Jiput Dalam Angka 2017. Pandeglang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. 116 hal.

Haryati S & Munandar A. 2015. Pemberdayaan masyarakat wirausaha mandiri berkelanjutan melalui diversifikasi olahan produk berbasis rumput laut Euchema cottonii di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Provinsi Banten. Jurnal Perikanan dan Kelautan 5 (2): 67 – 78.

Munandar A, Nurjanah & Nurimala N. 2009. Kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) pada penyimpanan suhu rendah dengan perlakuan cara kematian dan penyiangan. Jurnal Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Ikan Indonesia 12 (2): 88 – 101.

Purwaningsih Y. 2008. Ketahanan pangan: situasi, permasalahan, kebijakan dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan 9 (1): 1 – 27.

Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. 2014. Petunjuk Teknis Inspeksi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) Berdasarkan Konsepsi HACCP pada Unit Pengumpul/Supplier. Jakarta. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 19 hal.

Shalihah H, Damaryanti T, Syamsunarno MB, Munandar A, Hidayat T, Surilayani D, Prestisia HN, Sudiana R & Pratama E. 2017. Pemberdayaan kelompok wanita pesisir melalui pembuatan kerang hijau di Desa Domas Banten. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Ilmu Kelautan 2017. 168 – 174.

Zulfikar R. 2016. Cara penanganan yang baik pengolahan produk hasil perikanan berupa udang. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 5 (2): 29 – 30.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v12i4.7117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.