PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN BRAIN GYM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS V POKOK BAHASAN SIKLUS AIR DI SDN 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning pada materi siklus air dilihat dari peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain One Group Pretest Postest. Sampel penelitian ini adalah 33 siswa kelas V. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu observasi, tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran PBL berbantuan brain gym terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, hasil nilai yang diperoleh kelas V SDN 1 Tunjungan memeroleh hasil yang baik dibuktikan dengan perolehan nilai uji t adalah 12,79. Bila dibandingkan dengan tabel pada taraf kepercayaan 95% yang menunjukkan angka -25,17, maka dapat dilihat bahwa lebih besar dibandingkan tabel ,yaitu 12,79>0,05 . Berdasarakan kriteria pengujian yang telah ditetapkan yaitu : maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara nilai rata-rata pretest dan posttest secara signifikan, artinya ada pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Full Text:
PDF 196-205 (Bahasa Indonesia)References
Abidinsyah. (2019). Understanding,planning,and implementation of HOTS. International Journal of Instruction, 425-440.
Fajriyah, K. & Agustini (2017). PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN HOTS (HIGHER ORDER THINGKING SKILLS) DI. Jurnal Pendidikan, 139-145.
Anderson, & Krathwohl. (2001). A Taxonomy for Learning,Teaching, and Assesing.
Arends. (2004). Learning to Teach(Belajar untuk Mengajar).Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Demitra. (2009). Pengaruh Pendekatan Pengajaran dan Tipe Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Tipe ILL dan WELL-DEFINED. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Haryanti, Y. D., & Saputra, D. S. (2019). Instrumen Penilaian Berpikir Tingkat Tinggi Pada Pendidikan Abad 21. Jurnal Cakrawala Pendas, 58-64.
Ibrahim, & Nur. (2005). Pengajaran Berdasarkan Masalah (Edisi 2). Surabaya: University Press.
Kurniati, D. (2016). KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP . Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, (142-155).
Lewy. (2009). Pengembangan Soal untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan Deret di Kelas IX. Jurnal Pendidikan, 15-28.
Musrikah. (2018). Higher Order Thinking Skill (Hots) untk Anak Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal perempuan dan Anak, 339-360.
Ngalimun. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.
Nurhadi. (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malng Press.
Pohl. (2000). Learning to Think,Thinking to Learning.
Pratiwi. (2019). Pembelajaran IPA abad 21 dengan literasi sains siswa. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 34-42.
Septikasari, R., & Frasandy, R. N. (2018). Ketrampilan 4C abad 21 dalam pembelajaran pendidikan dasar. Jurnal Pendidikan Islam, 107-117.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif -Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Satuan Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Yen, S. T., & Halili. (2015). Effective Teaching of Higher Order Thinking in Education. The Online Journal , 41-47.
DOI: https://doi.org/10.26877/ijes.v4i1.17740
Refbacks
- There are currently no refbacks.