Students' Attitude towards the Implementation of the School Literacy Movement

Fitria Nur Annisa, Edi Purwanta

Abstract


The low interest in reading Indonesian students moves the government to issue a school literacy movement (GLS) program. GLS is a program in which one of the activities is reading non-learning books for 15 minutes before KBM starts. The purpose of this study is to find out how students' attitudes towards the implementation of GLS in Yogyakarta. This type of research is a quantitative study with survey approach, the population in this study were all students of SMA Negeri 5 Yogyakarta, the sample of this study were 205 students. Data collection techniques in this study used nontest techniques with data collection instruments in the form of measurement scales. Analysis of the data in this study uses descriptive statistical analysis aided by the Microsoft Excel program. The results obtained are the attitudes of students towards the implementation of GLS in the category of agreed attitude with the following explanation: (a) 131 students (63.90%) are in the agreed category; (b) 48 students (23.41%) are in the category of strongly agree; (c) 25 students (12.20%) were in the category of disagreeing, and (d) 1 student (0.49%) in the category of strongly disagreeing. Given the importance of this literacy activity, the researcher hopes that the school can improve the quality of its collaboration with various parties, increasing the variety of literacy activities carried out, and schools can provide comfortable reading rooms and bookshelves in each class so that students can place their literacy books and journals on these shelves.


Keywords


attitude, high school students, school literacy movement

Full Text:

PDF

References


Agustin, S. & Cahyono, B.E.H. (2017). Gerakan Literasi Sekolah untuk Meningkatkan Budaya Baca di SMA Negeri 1 Geser. ILinguista, 1(2), 55-62. (http://doi.org/10.25273/linguista.v1i2.1973)

Ansyori, H. R. (2016). “Menumbuhkan Minat Baca Sebagai Upaya Meningkatkan

Kualitas Sumber Daya Manusia”. http://imadiklus.com/menumbuhkan-minatbaca-sebagai-upaya-meningkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia/. (Diakses tanggal 14 Februari 2020).

Arnold, R., Prijana, P., & Sukaesih, S. (2015). Potensi Membaca Buku Teks: Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan. 3(1), 81-87. (https://doi.org/10.24198/jkip.v3i1.9491)

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2012). Indikator Sosial Budaya 2003, 2006, 2009, dan 2012. Dikutip dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1524. (Diakses tanggal 14 Februari, 2020).

Badan Pusat Statistik. (2012). Proporsi Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Membaca Selama Seminggu Terakhir menurut Provinsi, Jenis Bacaan, dan Tipe Daerah, 2012. Dikutip dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1521. (Diakses tanggal 10 Februari 2020).

Batubara, H.H & Ariani, D.N. (2018). Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gugus Sungai Milai Banjarmasin. JPSD. 4(1). 15-29. (http://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v4i1.2965)

Fath, Z.A., Sholina, A., Isma, F., & Rahmawan, D.I. (2018). Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah: Konsep dan Implementasi. Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. 1(2), 339-353. (https://doi.org/10.36768/abdau.v1i2.19)

Haryanti, T. (2011). Meningkatkan Budaya Baca.. Dikutip dari http://www.triniharyanti.id/2011/09/meningkatkan-budaya-baca.html. (Diakses tanggal 10 Februari 2020).

Inten, D.N. (2017). Peran Keluarga dalam Menanamkan Literasi Dini pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1(1), 23-32. (https://doi.org/10.29313/ga.v1i1.2689)

Kalida, M., dan Mursyid, M. (2015). Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kharizmi, M. (2015). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi. JUPENDAS. 2(2), 11-21.

Metroindonews. Tawuran Berdarah di Jagakarsa Dipicu Saling Ejek di Medsos. Dikutip dari https://metroindonews.com/read/1229845/170/tawuran-berdarah-di-jagakarsa-dipicu-saling-ejek-di-medsos-1502548323). (Diakses tanggal 14 Februari 2020).

Nafisah, A. (2014). Arti Penting Perpustakaan bagi Upaya Peningkatan Minat Baca

Masyarakat. Jurnal Perpustakaan Libraria, 2(2), 69-81. (http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v2i2.1248)

Novitasari, Y. (2016). Bimbingan dan Konseling Belajar (Akademik). Bandung: Alfabeta.

Nurdiyanti, E., & Suryanto, E. 2010. Pembelajaran Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Paedagogia, 13(2), 115–128. (https://doi.org/10.20961/paedagogia.v13i2.36000)

OECD. (2016). PISA 2015 Results in Focus.OECD. (Diakses tanggal 10 Februari 2020).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, (Diakses tanggal 14 Februari 2020).

Pradana, B. H., Fatimah, N., & Rochana, T. (2017). Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

Sebagai Upaya Membentuk Habitus Literasi Siswa Di SMA Negeri 4 Magelang. SOLIDARITY, 6(2), 167–179.

Rahayu, Wahyuningsih. (2015). Model Pembelajaran Komeks: Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Intensif di SD. Jakarta: Deeppublish.

Rohman, S. (2017). Membangun Budaya Membaca pada Anak Melalui Program Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 4(1), 151-174. (https://doi.org/10.24042/terampil.v4i1.2118)

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukaesih. (2012). Kemampuan Membaca dalam Konteks Information Literacy. Bandung: FIKOM UNPAD.

Thompson, S., Provasnik, S., Kastberg, D., Ferraro, D., Lemanski, N., Roey, S., & Jenkins, F. (2012). Highlights from PIRLS 2011: Reading Achievement of US FourthGrade Students in an International Context. United State: National Center for Education Statistics.

Tunardi. (2018). Memaknai Peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam Menumbuhkembangkan Budaya Literasi. Jurnal Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 5(3), 68-79. (https://doi.org/10.37014/medpus.v25i3.221)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (Diakses tanggal 1 Februari 2020).

UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). (2006). Education for All: Literacy for Life (EFA Global Monitoring Rapport 2006). France: UNESCO Publishing.

Widayako, A., Koes, S., & Muhardjito. (2018). Analisis Program Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan Pendekatan Goal-Based Evaluation. Junral Pemikiran dan Penelitian Pendidikan. 16(1), 78-92.

Wiedarti, P., Laksono, K., Retnaningdyah, P., Dewayani, S., Muldian, W., Sufyadi, S., Roosaria, D.R. Faizah, D.U., Sulastri, Rahmawan, N., Rahayu, E.S., Yusuf, R.A., dan Antoro, B. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Kemendiknud.

Wulandari, R. (2017). Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman Al Hakim Internasional. (Skripsi). Program Studi Kebijakan Pendidikan. Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan. Fakultas Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta. (Diakses pada tanggal 1 Februari 2020).




DOI: https://doi.org/10.26877/ijre.v2i2.11440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 International Journal of Research in Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License
International Journal of Research in Education (IJRE)
 by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.