Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Berkemampuan Matematis Rendah Pada Pembelajaran Creative Problem Solving

Roswanti Roswanti, Supandi Supandi, Farida Nursyahidah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII E SMP Negeri 37 Semarang, melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampaun pemecahan masalah berdasarkan langkah-langkah Polya pada subjek berkemampuan rendah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving ( CPS ) yaitu (1) subyek berkemampuan matematis rendah belum dapat memehami masalah dengan baik, subyek berkemampuan matematis rendah kurang tepat memodelkan kalimat matematika yang ada pada soal.(2)Subjek berkemampuan matematis rendah tidak bisa membuat rencana penyelesaian, subjeklangsung melakukan penyelesaian masalah tanpa membuat rencana penyelesaian terlebih dahulu dalam menyelesaikan masalah dan jawabanyang diperoleh oleh subjek berkemampuan matematis rendah tidak tepat, hal tersebut karena subjekmelakukan kesalahan dalam memodelkan kalimat matematika. (3) Subjekberkemampuan matematis rendah juga tidak dapat memeriksa kembali jawaban yang sudah ia peroleh. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa subjek berkemampuan rendah yaitu subjek RPR pada tes pertama dan kedua subyek tidak mampu melakukan tahap-tahap pemecahan masalah dengan baik. Hal ini menyebabkan subyek secara konsisten tidak mampu menjawab permasalahan dengan baik dalam waktu yang berbeda. 

Keywords


Pemecahan Masalah; Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS);

Full Text:

PDF

References


Asikin, M. (2009). Daspros Pembelajaran Matematika I. Semarang. (U. N. Semarang, Editor) Retrieved April 9, 2019, from Daspros Pembelajaran Matematika I. Semarang: https://id.scribd.com/document/13425097/Diklat-Kuliah-Daspros-Pemb-Mat1

Depdiknas. (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Devita, A. S., & Hastuti, S. N. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dengan Model Creative Problem Solving (CPS) Dalam Pembelajaran Matematika. UIN Raden Intan Lampung (p. 245). Lampung: Universitas Lampung.

Isaksen, S. G. (1995). On The Conceptual Foundations of Creative Problem Solving: A Response to Magyari-beck. Creativity and Innovation Management, 4(1), 52-63.

NCTM. (2000). Why Is Teaching With Problem Solving Important to Student Learning? Retrieved April 9, 2019, from https://www.nctm.org/uploadedFiles/Research_news_and_Advocacy/Reserch/Clips_and_Briefs/Reserch_brief_14__Problem_Solving.pdf

Prihantoro, A. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Sudewi, N. L., Subagia, I. W., & Tika, I. N. (2014). Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Berdasarkan Taksonomi Bloom. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4, 2.

Zamili, M. (2017). Riset Kualitatif Dalam Pendidikan Teori dan Praktik. Depok: Rajawali Press.




DOI: https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i3.5878

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Barcode ISSN Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika telah terindeks pada:

      

Creative Commons License

Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika by Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner.