Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Ditinjau dari Gaya Kognitif
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Geyer tahun 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas XI MIPA 1 yang terdiri atas 2 orang siswa bergaya kognitif Field Dependent dan 2 orang siswa bergaya kognitif Field Independent. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah GEFT (Group Embedded Figures Test), tes pemecahan masalah matematika kontekstual, dan pedoman wawancara. Untuk dapat mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa maka dilakukan dengan pemberian tes pemecahan masalah matematika kontekstual, dan wawancara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Field Dependent memiliki kemampuan koneksi matematis yang rendah karena hanya dapat memenuhi 3 indikator dari 5 indikator koneksi matematis. Sedangkan siswa Field Independent memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik karena dapat memenuhi 4 indikator dari 5 indikator koneksi matematis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, K. N. (2019). Proses Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru Dalam Memecahkan Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 253-264.
Alifah, N., Aripin, U. (2018). Proses Berpikir Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Matematik Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(4), 505-512.
Ariyanto, L., Fitrianingsih, A., Dwijayanti, I. (2018). Profile of Student Mathematical Connection Abilities in Understanding Mathematical Concepts in Terms of Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika, 6(3), 296-305.
Basir, M. A. (2015). Kemampuan Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, 3(1): 106 – 114.
Fauzi, M.M. dan Budiarto, M.T. (2018). Identifikasi Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMK Dengan Kemampuan Matematika Tinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Berdasarkan Perbedaan Gender. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(2), 380-387.
Isnaeni, S., dkk. (2019). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Journal On Education, 1(2), 309-316.
Khairunnisak, C., dkk. (2019). Students’ Mathematical Connection Ability in The Learning Employing Contextual Teaching and Learning. Journal of Physics: Conf. Series 1460, 1-6.
Latif, S., Akib, I. (2016). Mathematical Connection Ability Insolving Mathematics Problem Based On Initial Abilities of Students at SMPN 10 Bulukumba. Jurnal Daya Matematis, 4(2), 207-217.
Lusiana, R. (2017). Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Pada Materi Himpunan Ditinjau dari Gaya Kognitif. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10(1), 24-29.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ngilawajan, D. A. (2013). Proses Berpikir Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Turunan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent-Field Dependent. Pedagogia, 2(1), 71-83.
Noto, M. S., dkk. (2016). Analysis of Students Mathematical Representation and Connection on Analytical Geometry Subject. Journal of Mathematics Education, 5(2), 99-108.
Novitasari, A. D., dkk. (2019). Profil Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Berdasarkan Gaya Kognitif. Educatif Journal of Education Research, 1(1), 10-16.
Ozgen, K., University D., Turkey. (2013). Self-Efficacy Beliefs In Mathematical Literacy And Connections Between Mathematics And Real World: The Case Of High School Students. Journal of Internasional Education Research, 9(4), 305-316.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Keudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pithers, R. T. (2002). Cognitive Learning Style: A Review of The Field Dependent-Field Independent Approach. Journal of Vocational Education & Training, 54(1), 117-132.
Riding, R., Rayner, S. (2013). Cognitive Styles and Learning Strategies: Understanding Style Differences in Learning and Behavior. New York, Routledge: Taylor and Francis Group. Retrieved from http://books.google.com/books.
Sari, O. M., dkk. (2018). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Pada Materi Persegi Panjang di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(6).
Siregar, N. D., Surya, E. (2017). Analysis of Students’ Junior High School Mathematical Connection Ability. Internasional Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 33(2), 309-320.
Susandi, D. A., Widyawati, S. (2017). Proses Berpikir dalam Memecahkan Masalah Logika Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(1), 45-52.
Ulya, H. (2015). Hubungan Gaya Kognitif Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jurnal Konseling Gusjijang, 1(2).
Vendiagrys, L., Junaedi, I. (2015). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Soal Setipe TIMSS Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Model Problem Based Learning. UNNES Journal of Mathematics Education Research, 4(1), 34-41.
DOI: https://doi.org/10.26877/imajiner.v3i3.7536
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Barcode ISSN Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika telah terindeks pada:
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika by Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner.