Biskuit dari Tepung Ubi Ungu, Kacang Hijau dan Daun Kelor untuk Balita

Febiani Riskika, Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, Sintha Fransiske Simanungkalit

Abstract


Ubi ungu memiliki kandungan energi setara dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi pengganti tepung terigu dalam pembuatan biskuit. Tepung kacang hijau dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai protein. Tepung daun kelor memiliki kandungan provitamin A dalam bentuk beta karoten yang tinggi sehingga ditambahkan ke dalam biskuit untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui formulasi biskuit balita sumber energi protein dan vitamin A dari tepung ubi ungu, kacang hijau, dan daun kelor. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua pengulangan pada formulasi dengan perbandingan tepung ubi ungu dan tepung terigu F1 80:20, F2 70:30, dan F3 60:40. Uji statistik yang digunakan adalah kruskall wallis untuk melihat adanya pengaruh formulasi biskuit terhadap uji hedonik (p<0.05) dan jika ada dilanjutkan dengan uji beda nyata mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji hedonik warna, rasa dan tekstur memiliki perbedaan antar formulasi. Formulasi terpilih ditentukan berdasarkan metode bayes yaitu biskuit F3 yang selanjutnya dianalisis kimia dengan biskuit kontrol (F0) sebagai pembanding. Biskuit F3 memiliki kandungan gizi energi 482.28 kkal, protein 9.35 gr, lemak 23.11 gr, karbohidrat 59.35 gr, kadar air 3.75% dan kadar abu 2.7%, dan Vitamin A 513,3 mcg.


Keywords


Biskuit Balita; Tepung Ubi Ungu; Tepung Kacang Hijau; Tepung Daun Kelor0; Vitamin A

Full Text:

PDF

References


Afrianti, M., Dwiloka, B., Setiani, B E 2013, Perubahan Warna, Profil Protein dan Mutu Organoleptik Daging Ayam Broiler Setelah Direndam dengan Ekstrak Daun Senduduk, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol. 2, No.3

Amriani 2017, Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poiret) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Di Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar

Anggara, R.A.S.B. and Ilmi, I.M.B., 2021. Pengaruh Ekstrak Buah Jamblang Terhadap Kadar Antosianin, Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Es Krim Ubi Ungu. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 5(1), pp.95-106.

Andoyo 2018, Pangan darurat siap guna untuk mempertahankan status gizi anak di daerah terdampak bencana, Diakses tanggal 17 Maret 2020 http://sdgcenter.unpad.ac.id/pangan - darurat-siap-guna-ready-to-use-foods-sebagai-sediaan-pangan-darurat-nasional-untuk- mempertahankan-status-gizi-anak-pada-daerah-terdampak-bencana-di-jawa-barat-bagian- selatan-studi-kasus-di/

[BNPB] Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2019, Data Informasi Bencana Indonesia, Diakses tanggal 8 Januari 2019 http://bnpb.cloud/dibi/tabel1a

Christian, M 2011, Pengolahan Banana Bars Dengan Inulin Sebagai Alternatif Pangan Darurat, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Christiana, A P 2011, Pembuatan Kue Kering dengan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipoema Batatas Poiret), Universitas Negeri Semarang, Semarang

Ekafitri & Faradilla 2011, Pemanfaatan Komodital Lokal Sebagai Bahan Baku Pangan Darurat. Vol 20, No.2, hlm 153-161, Diakses pada 8-01-2019, http://www.jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/download/34/ 29

Fatmala & Adi 2017, Daya Terima Dan Kandungan Protein Biskuit Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu Dan Isolat Protein Kedelai Untuk Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Kek, Jurnal Media Gizi Indonesia, Vol 12 No.2, hlm 156-163 http://ods.od.nih.gov

Istinganah, M., Rauf, R., Widyaningsih, E N 2017, Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional, Jurnal Kesehatan, Vol.10, No.2

Kemenkes RI 2012, Pedoman Kegiatan Gizi dalam Penanggulangan Bencana, Pedoman Pelaksanaan penanganan Gizi dalam situasi darurat

Kemenkes RI 2017, Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (Balita-Ibu Hamil- Anak Sekolah), Kemenkes RI, Jakarta

Mayasari, R 2015, Kajian Karakteristik Biskuit yang Dipengaruhi Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipoema Batatas P.) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.), Universitas Pasudan, Bandung

Mentari 2015. Perbedaan Penggunaan Tepung Ubi Ungu Terhadap Kualitas Organoleptik dan Kandungan Gizi Biskuit, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Mervina 2009, Formulasi Biskuit Dengan Subtitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Dan Isolat Protein Kedelai (Glycine Max) Sebagai Makanan Potensial Untuk Anak Balita Gizi Kurang, Institut Pertanian Bogor, Bogor

National Institutes of Health 2019, Vitamin A Fact Sheet For Consumers, Artikel, diakses tanggal 30 januari 2020

Nurhidayati 2011, Kontribusi MP-ASI Biskuit Bayi dengan Subtitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dan Tepung Ikan Patin (Pangasius spp) Terhadap kecukupan Protein dan Vitamin A, Universitas Diponegoro, Semarang

Purnama, P 2017, Pengaruh Pupuk Organik Cair (Poc) Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.), Doctoral Dissertation, Universitas Andalas

Rohmanah & Sugianti 2016, Pengaruh Variasi Dosis Dan Frekuenai Pupuk Hayati (Biofertilizer ) Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L), Universitas Airlangga, Surabaya

Yuliantini 2018, Biskuit “Fishbean” Sebagai Alternatif MP-ASI Lokal Tinggi Protein dan Vitamin A, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 6, No.1, hlm 25 -37

Yunitaningrum, U 2010, Substitusi Tepung Daun Kelor Terhadap Isolat Protein Kedelai Pada Biskuit Ikan Lele Yang Berpotensi Sebagai Pangan Darurat, Institut Pertanian Bogor, Bogor




DOI: https://doi.org/10.26877/jiphp.v6i2.12545

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian by Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.