The background that drives this research is less than optimal. the child's fine motor development. This, due to lack of Train a child's fine motor with various media. The problem in this study is how effort improve fine motor skills through weeding activities using Loose part media in children of group B RA Prampelan Sayung Demak. This type of research is class action research and collection. data in the form of planning, implementation, observation and reflection. Subject This study was as many as 22 Group B children in RA Prampelan year Lessons 2021/2022. The study consists of two cycles, each cycle consisting of three meetings. Indicators of success when 75% of children experience learning completion. In cycle I obtained the result of an increase in children's ability 45% then in cycle II the average value of fine motor skills of children reached 76% in the category of Very Good Development (BSB). Based on the results of the study it can be concluded that is the child's fine motor skills can be improved through weeding activities with Loose part media in children group B RA Prampelan Sayung Demak School Year 2021/2022.
Keywords: Fine Motor, Weed, Loose Part
Abstrak
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurang optimalnya perkembangan motorik halus anak. Hal tersebut, disebabkan kurangnya melatih motorik halus anak dengan berbagai media. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Upaya meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam menggunakan media Loose part pada anak kelompok B RA Prampelan Prampelan Sayung Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan pengumpulan data berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini sebanyak 22 anak Kelompok B di RA Prampelan tahun pelajaran 2021/2022. Dari hasil akhir Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Indikator keberhasilan apabila 75% anak mengalami ketuntasan belajar. Pada siklus I diperoleh hasil peningkatan kemampuan anak 45% kemudian pada siklus II nilai rata-rata kemampuan motorik halus anak mencapai 76% pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adalah keterampilan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan menganyam dengan media Loose part pada anak kelompok B RA Prampelan Sayung Demak Tahun Ajaran 2021/2022.
Hansen, Kirstine. (2018) The Relationship Between Teacher Perceptions Of Pupil Attractiveness And Academic Ability. British Education Research Journal, V.42.No.3. https://doi.org/10.1002/berj.3227
Hoban, Garry; Nielsen, Wendy; Hyland, Christopher. 2020. Blended Media: Student-Generated Mash-Ups to Promote Engagement with Science Content. International Journal Of Mobile And Blended Learning, V.8.No.3. DOI: 10.4018/IJMBL.2016070103
Ida, Pertamawati, And Nurul Khotimah. (2019) Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok B. Pesona PAUD. Vol,2 No.1. https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.11569
Kelompok A di PAUD Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang. Jurnal PAUD Teratai, Volume 06 Nomor 03
Yunita, S., A. Widati, D.W. Rahmawati. 2012. Pengaruh terapi bermain : Origami terhadap perkembangan motorik halus dan kognitif anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan 6(3):17-18 https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v5i2.107