Pengembangan Model Latihan Clinic Football Pada Akurasi Shooting Di SSB Garuda Muda Semarang
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemain kurang tertarik dalam mengikuti latihan, karena sistem latihannya terlalu biasa sehingga merasa bosan dan belum adanya alat multifungsi yang dapat digunakan untuk cabang olahraga permainan sepak bola. Model latihan yang digunakan oleh moalifc sangat bervariasi dan modern sebagai reverensi peniliti dalam pembuatan model latihan, akan tetapi kurang efektif apabila diterapkan untuk anak-anak SSB karena tingkat kesulitan dari model latihan moalifc terlalu sulit. Model latihan moalifc dikususkan bagi pemain yang sudah professional. Maka dari itu peneliti melakukan pengembangan model latihan yang bervariasi akan tetapi mudah dipahami dan diterapkan bagi anak-anak SSB pada saat latihan. Dari model latihan moalifc sedikit dirubah cara pelaksanaannya untuk mempermudah para pemain ketika melakukan model latihan yang diterapkan. Oleh karena itu peneliti bertujuan mengembangkan model latihan untuk akurasi shooting yang dapat digunakan untuk olahraga permainan sepak bola dan .
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian. Pengembangan model latihan clinic football untuk akurasi shooting terlebih dahulu divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan 10 atlet untuk uji coba skala kecil, 40 atlet uji coba skala besar. Subjek penelitian ini adalah klub SSB Garuda Muda Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrument berupa angket. teknis analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan sangat layak digunakan sebagai latihan olahraga permainan sepak bola. Hasil tersebut diperoleh dari hasil terakhir validasi a) ahli materi sebesar 89% atau sangat layak; b) ahli media sebesar 84% atau sangat layak; c) atlet uji coba lapangan sebesar 88% atau sangat layak.
Dengan demikian, kesimpulan bahwa model latihan clinic football telah dinyatakan sangat layak digunakan untuk latihan akurasi shooting bagi para pemain cabang olahraga sepak bola.
Full Text:
PDFReferences
Abdul Rokhim. (2008). Bermain Sepak bola. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Agus Salim. (2008). "Buku Pintar Sepakbola". Bandung: Nuansa.
Agus Suryobroto. (2004). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY. Yoga Lucky Bimanggara 2016 hal 10-11.
Arikunto Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Batty, Eric. 2011. Latihan Metode Baru Sepakbola Serangan. Bandung: Pionir jaya.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY.
Firzani Hendri. (2010). Segalanya Tentang Sepakbola. Jakarta: Erlangga.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational research: an introduction, 7th ed. New York: Pearson Education, Inc.
Harsono.(2017).Kepelatihan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Haugen, T. A., Tønnessen, E., Hisdal, J., & Seiler, S. (2014). The role and development of sprinting speed in soccer. International Journal of Sports Physiology and Performance.
Herwin. (2004). “Keterampilan Sepakbola Dasar.”Diktat. Yogyakarta: FIK UNY Yoga Lucky Bimanggara.
Juari, Wagino, dan Sukiri. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
Koger Robert. (2005). Latihan Dasar Andal Sepabola Remaja. Klaten: Saka Mitra Kompetensi.
Komarudin. (2011). Dasar Gerak. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Kustandi Cecep. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor.
Luxbacher A. Joseph. (2012). Sepakbola Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
Mielka Danny. (2003). Dasar-Dasar Sepakbola Cara Yang Lebih Baik Untuk Mempelajarinya. Pakar Raya Human Kinetics.
Muhajir. 2013. Penjasorkes Katalog Perpustakaan Nasional. Jakarta: Yudistira.
Nurcahyo Dwi Edo. (2018). Pengembangan Variasi Shooting Dalam Sepak Bola. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Pfirrmann, D., Herbst, M., Ingelfinger, P., Simon, P., & Tug, S. (2016). Analysis of injury incidences in male professional adult and elite youth soccer players: A systematic review. Journal of Athletic Training.
R. Soeyono. (2005). Buku ajar ketrampilan sepakbola 1. Semarang : UNNES.
Sadiman S. Arief. (2012). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada.
Sinaga Mangantur Anggiat. (2018). Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Hasil Shooting Menggunakan Punggung Kaki Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Sepak Bola SMP N 2 Palembang. Palembang : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sriwijaya.
Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Depdikbud.Yoga Lucky Bimanggara 2016 hal 17.
Subagyo Irianto. (2010). Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Tes Kecakapan“David Lee” untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun. Yogyakarta: FIK UNY.
Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta: Depdikbud Dirjendikti.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Sukadiyanto. (2010). Pengantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY.
Sukatamsi. (2001). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surabaya: Tiga Serangkai.
Wiarto, Giri. (2015). Panduan Berolahraga untuk Kesehatan dan Kebugaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Refbacks
- There are currently no refbacks.