PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TLOGOSARI KOTA SEMARANG
Abstract
Pristiyaningsih, Eka “ Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Pengutan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan Tlogosari Semarang” Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan. Universitas PGRI Semarang. 2021.
Penelitian ini dilatar belakangi dari berbagai peran guru diperlukan dalam mengarahkan siswa untuk mencapai dan mewujudkan karakter yang baik dengan menanamkan penguatan pendidikan karakter. Salah satu peran guru yaitu sebagai fasilitator, peran fasilitator guru dalam penguatan pendidikan karakter yaitu guru merancang, memfasilitasi, menawarkan, menyediakan, dan membantu sumber-sumber pembelajaran pengutan pendidikan karakter bagi peserta didik. Terlebih peran guru PPKn sangat penting karena mapel PPKn memegang peranan penting dalam membentuk warga Negara yang baik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Tlogosari Kota Semarang. Indikator dalam penelitian ini adalah 1) Peran Guru PPKn dalam penguatan pendidikan Karakter untuk menanamkan nilai religius 2) Peran Guru PPKn dalam penguatan pendidikan Karakter untuk menanamkan nilai gotong royong 3) Peran Guru PPKn dalam penguatan pendidikan Karakter untuk menanamkan nilai nasionalis 4) Peran Guru PPKn dalam penguatan pendidikan Karakter untuk menanamkan nilai mandiri 5) Peran Guru PPKn dalam penguatan pendidikan Karakter untuk menanamkan nilai integritas. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan peran guru dalam menanamkan penguatan pendidikan karakter yaitu dengan guru PPKn untuk menanamkan nilai karakter religius dengan melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, dan mengucap salam. Kedua menanamkan nilai karakter gotong royong dengan memberikan tugas kelompok. Ketiga, menanamkan nilai karakter nasionalis yaitu guru membiasakan menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran. Keempat, menanamkan nilai karakter mandiri yaitu dengan memberikan tugas mandiri serta menanamkan rasa tanggung jawab siswa. Kelima, menanamkan nilai integritas dengan memberikan contoh-contoh perilaku yang mencerminkan nilai integritas.
Full Text:
PDFReferences
Albertus, Doni Koesoema. 2015.Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta : Kanisius
Arbagi, dkk. 2016 . Manajemen mutu Pendidikan. Jakarta : Kencana
Murdionao. 2010. Peningkatan Keterampilan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan
Musafah, J. 2010. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktek. Jakarta : Pernada Media Group
Moleong, L. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Peraturan Presiden (Pepres) No 87 Tahun 2017 Pasal 1 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sujarweni, W. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru
Refbacks
- There are currently no refbacks.