“Peran Ekstrakulikuler Kesenian Barongan dalam Menanamkan Nilai Cinta Tanah Air Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama 1 Sambong Kabupaten Blora”.

Nalaningrum Damayanti, Agus Suprijanto

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Sambong Kabupaten Blora yang merupakan salah satu kegiatan pendidikan tambahan yang diadakan. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Sambong ini, salah satunya ialah kesenian barongan yang bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan gambaran awal kepada siswa mengenai seni barong. Cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.

Penelitian menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah : Peran Ekstrakulikuler Kesenian Barong dalam Menanamkan Nilai Cinta Tanah Air Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama 1 Sambong. Penelitian ini dilakukan dalam setting lingkungan sekolah menengah pertama sebagai tempat penelitiannya dan data penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa teknik, yaitu observasi lingkungan sekolah mengenai kegiatan ekstrakulikuler ini, wawancara dengan pihak sekolah yang berwenang atas kegiatan ini, dan dokumentasi seperti pengumpulan data dan foto kegiatan ekstrakulikuler disekolah. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, melakukan dengan jalan mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengecek dengan berbagai sumber data dan memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan dapat dilakukan.

Hasil penelitian dari wawancara yang penulis lakukan dengan pihak sekolah seperti : Kepala Sekolah, Guru Pelatih, Guru Mata Pelajaran PPKn dan beberapa siswa kelas VIII yang ikut serta kegiatan ekstrakulikuler, menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler kesenian barongan ini dapat mengajak siswa untuk memiliki jiwa nasionalisme yang mana siswa memiliki rasa cinta terhadap budaya lokal yang menjerumus kerasa peduli dan cinta tanah air. Selain itu, kegiatan ekstrakulikuler ini juga dapat membentuk karakter siswa untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan bertanggung jawab.Selain itu, peran guru dan siswa dalam mengelola pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler kesenian barongan ini sudah cukup baik dan kompak. Pembagian tugas dan peran juga dilakukan oleh guru secara terbuka dan tidak ada unsur pilih kasih.


Full Text:

PDF

References


Ahmad Tanzeh, 2011. “Metodelogi Penelitian Praktis” (Yogyakarta : Teras).

Arikunto Suhasimi, 1992. “Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)”, (Jakarta : Rineka Cipta)

Kaelan, 2012. “Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner” (Yogyakarta : Paradigma)

Khoiroh, K & Kusumastuti, E. (2020). “Eksistensi Kesenian Barongan Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak”. Jurnal Seni Tari. 9(1) 55

Kaelan, 2012. “Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner” (Yogyakarta : Paradigma)

Khoiroh, K & Kusumastuti, E. (2020). “Eksistensi Kesenian Barongan Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak”. Jurnal Seni Tari. 9(1) 55


Refbacks

  • There are currently no refbacks.