Pelatihan Pengaduan Masyarakat Melalui Kanal Pengaduan Pemerintah dan Media Sosial di MAN 1 Blitar

Restu Karlina Rahayu, Tia Subekti

Abstract


Pemerintah telah menyediakan kanal pengaduan secara resmi seperti melalui Ombudsman, SP4N Lapor dan melalui Kantor Staf Presiden. Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri telah memiliki kanal pengaduan resmi https://dashboardpsc.blitarkab.go.id/landing dan sms center. Namun masyarakat terkadang lebih memilih menyampaikan keluhannya melalui media social yang mereka miliki. Sebagaimana kalimat “no viral no justice”. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang pengaduan masyarakat kepada siswa dan siswi MAN 1 Blitar. Metode pelatihan yang digunakan adalah klasikal non randomize control group pre-test and post-test design. Pelatihan diberikan dalam bentuk pre-test, post-test, pemberian materi dan pemberian buku saku pengaduan masyarakat. Terdapat 15 pertanyaan yang sama diberikan kepada peserta dalam pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya kenaikan rerata nilai dari 45% ke 57%. Walau nilai ini masih kurang dari harapan namun pengetahuan siswa dan siswi terkait kanal pengaduan resmi pemerintah yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengaduan masyarakat meningkat tajam. Begitupun pengetahuan mereka tentang faktor yang mempengaruhi pengaduan, jenis identitas yang harus dimiliki untuk menyampaikan pengaduan, serta instansi yang mengawasi pelayanan publik.


Keywords


pengaduan masyarakat; pelayanan publik; siswa; MAN 1 Blitar

Full Text:

PDF

References


Barlow, J., & Møller, C. (1996). A complaint is a gift: Using customer feedback as a strategic tool. Berrett-koehler publishers.

Isnadini, A. (2021). Kualitas Pelayanan Pengaduan Masyarakat Melalui Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (Lapor!) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.

Kaiser, C. R., & Miller, C. T. (2001). Stop complaining! The social costs of making attributions to discrimination. Personality and Social Psychology Bulletin, 27(2), 254–263.

Kowalewski, M. (2019). Dissatisfied and critical citizens: The political effect of complaining. Society, 56, 453–460.

Kowalski, R. M. (1996). Complaints and complaining: Functions, antecedents, and consequences. Psychological Bulletin, 119(2), 179.

Mursalim, S. W. (2018). Analisis Manajemen Pengaduan Sistem Layanan Sistem Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 15(1), 1–17.

Sabeni, H., & Setiamandani, E. D. (2020). Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Sarjana Thesis, Universitas Tribuana Tunggaldewi.

Satria, J. V., & Priyadi, B. P. (2020). Sistem Manajemen Pengaduan Masyarakat melalui Lapor! Kemendagri. Journal Of Public Policy And Management Review, 9(2), 285–299.

Setiawan, H., Usman, J., & Riskasari, R. (2022). Penerapan Media Sosial Dalam Pengaduan Dugaan Maladministrasi Pada Ombudsman Ri Perwakilan Sulawesi Selatan. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 3(2), 427–541.

Setyarini, W. A. (2022). Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengaduan Masyarakat Lapor Hendi Tahun 2021. Jurnal Riptek, 16(2), 90–96.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i2.21144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visitor Statistics View My Stats

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat has been indexed in:

                   

Creative Commons License

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.