KKN-PPM Pengembangan Ternak Entog dan Tanaman Azolla sebagai Pakan Alternatif di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas

Ning Iriyanti, Supartoto Supartoto, Sri Hartini

Abstract


Desa Sunyalangu merupakan desa yang sudah dikenal dengan desa sentra entok di Kabupaten Banyumas. Desa ini memiliki banyak potensi dari bidang pertanian sampai bidang peternakan. Desa Sunyalangu sudah terkenal sebagai desa sentra Entok di Kabupaten Banyumas. KKN dilaksanakan di Desa Sunyalagu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah dari tanggal 19 Juli 2018 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2018, dengan jumlah anggota tim KKN 20 orang. Pengembangan entok di Desa Sunyalangu dilakukan dengan memberikan bantuan bibit entok kepada masyarakat yang kurang mampu dan juga berinisiatif untuk mengembangkan entok di desa.  Untuk meningkatkan produktifitas ternak entok perlu adanya perbaikan dalam manajemen pemeliharaan, salah satunya dengan pemberian azolla sebagai pakan alternatif bagi ternak entok. Penggunaan azolla sebagai pakan alternatif dikarenakan azolla mudah didapat serta azolla juga mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar 24-30%. Hasil yang didapat yaitu ternak entok yang diberi pakan azolla mempunyai pertambahan bobot badan sebesar 180-400 g, sementara ternak entok yang tidak diberi pakan azolla hanya mempunyai pertambahan bobot badan sebesar 100-340 g. Kondisi ini menunjukkan bahwa ternak entok yang diberi pakan azolla mempunyai tingkat pertambahan bobot badan yang lebih baik dibandingkan dengan ternak entok yang tidak diberi pakan azolla. Mahasiswa KKN PPM Universitas Jenderal Soedirman dalam kegiatannya memberikan bimbingan kepada peternak untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peternak. Pemberian bimbingan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM Universitas Jenderal Soedirman diantaranya adalah sosialisasi tentang budidaya entok, pembuatan pakan fermentasi, pembuatan probiotik, sosialisasi pembuatan olahan produk makanan dari entok dan pendampingan petani peternak selama pemeliharaan entok. Budidaya azola sebagai pakan imbuhan untuk entog. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peternak, sehingga pengembangan entog didesa Sunyalangu diharapkan dapat maksimal.

Keywords


desa sunyalangu; entok; azolla; KKN PPM Universitas Jenderal Soedirman

Full Text:

PDF

References


Akbarillah.T, D. Kaharuddin, Hidayat, dan A. Primalasari. 2017. Penggunaan Ampas Tahu pada Level Berbeda terhadap Performa Entok (Muscovy Duck) Umur 3 - 10 Minggu. Jurnal Sains Peternakan Indonesia,Vol. 12 No. 1 : 112-123

Ayuningtyas., G , Jakaria , Rukmiasih , dan C. Budiman. 2016. Produktivitas Entok Betina dengan Pemberian Pakan Terbatas Selama Periode Pertumbuhan. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4 (2): 280-285.

Cho, C.Y.C.B. Cowey, and R.Watanabe. 1985. Finfish Nutrition In Asia : Methodological Approaches Research Centre. Ottawa. 154 pp.

Dewanti, R. 2007. Potensi Nutrisi Tepung Azolla microphylla dalam Memperbaiki Performan Itik Manila (Cairina moschata). Sains Peternakan 5 (2).

Iriyanti, Ning. 2016. Pembuatan Probiotik Secara Sederhana Untuk Ternak Unggas. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Khatun, A., Ma Ali dan JG Din-Gle. 1999. Comporison of the nutritive value for laying hens of diets containing atolls (Azolla pinnata) based on formulation using digestible amino acid versus total protein and total amino acid. Anim. Feed Sci.Technol. 81: 43-56 .

Manin. 1997. Penggunaan Tepung Eceng Gondok (Eichornia crassipes Mart) dan Azolla (Azolla pinnata Brown) dalam Ransum Ternak Itik Periode Pertumbuhan. J. Peternakan Lingk. 3(2):13-20 .

Meisji L. Sari, R.R. Noor, Peni S. Hardjosworo dan Chairun Nisa. 2012. Kajian Karakteristik Biologis Itik Pegagan SumatraSelatan.Jurnal Lahan SubOptima. Vol. 1, No. 2: 170- 176

North, M. O. dan D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed.Chapman and Hall, London.

Rasyaf, M. 1994. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta

Sudaro dan Siriwa. 2003. Ransum Ayam dan Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Surisdiarto dan Koentjoko. 1999. Nilai Nutrisi Protein Azolla microphylla pada Ayam Pedaging Periode Awal. Jurnal Peternakan dan Lingkungan. Universitas Andalas, Padang. 5 (01): 13-20.

Zubaidah, Pudji Rahayu, Anie. I, Darlis. 2105. Pengolahan Ternak Itik Afkir sebagai Pangan Asuh Di Desa Semau Kecamatan Bram Hitam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 30 (4): 26-29.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i1.3074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.