Pengembangan Permainan Tradisional Lompat Tali Untuk Meningkatkan Kinestetic Intelegency Pada Anak Usia 11-12 Tahun
Abstract
Penelitian yang dilakukan peneliti bertujuan untuk membuat permainan tradisional lompat tali yang menarik, aman dan mudah dimainkan serta diharapkan bisa membantu untuk meningkatkan kinestetic intelegency pada anak usia 11-12 tahun. Metode yang digunakan adalah model pengembangan yang mengacu pada model pengembangan (research and development) Borg dan Gall. Hasil dari evaluasi ahli diperoleh data ahli pembelajaran 88,3 % dan ahli permainan tradisional 79,2 % sedangkan pada tahapan ujicoba diperoleh data pada ujicoba kelompok kecil dan kelompok besar diperoleh data 80,83% dan 83,33 %. Kesimpulannya pengembangan permainan tradisional lompat tali untuk meningkatkan kinestetic intelegency pada anak usia 1-12 tahun bermanfaat, menarik, mudah, aman, efektif serhingga dapat diartikan dapat digunakan.
Full Text:
PDF (Bahasa)References
Ardiyanto, A., & Sukoco, P. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Keolahragaan, 2(1), 119–129.
Arikunto. S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Asriansyah, M. A. A. (2018). Pengembangan Permainan Tradisional Untuk Melestarikan Budaya Bangsa Melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 3(1), 82–88.Https://Doi.Org/10.17509/Jpjo.V3i1.10597
Creswell. J. W. 2010. Research Desaign Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Faizal Suharnoko, G. F. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Melompat Melalui Permainan Lompat Cermin Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sportif : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 145–158.
Hasanah, U. (2016). Pegembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Bangsa. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 2(1), 115–134.
Khusnul Laely, D. Y. (2015). Pengaruh Permainan Egrang Tempurung Kelapa Terhadap Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak (Penelitian. Jurnal Empowerment, 3(1), 32–41.
Kurniawan, M. R. (2016). Analisis Permainan Tradisional Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik, 13(2), 99–105.
Nurhayati, I. (2012). Peran Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Empowerment, 1(2), 39–48.
Pathurohman, R. W. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Melalui Aktivitas Lompat Tali Dengan Penerapan Gaya Practise. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 9(April), 28–40.
Rahmi Khairani Nasution, N. I. S. (2009). Pengaruh Permainan Tradisional Pecah Piring Dan Ular Naga Terhadap Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Dini. Jurnal Analitika, 5(2), 86–93.
Ramadhan Lubis, K. (2018). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Kecerdasan Emosi Anak. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 177–186.
Riza Efriyanti, S. (2016). Pengembangan Model Permainan Untuk Pembelajaran Kinestetik Pada Anak Tunanetra. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 74–84.
Sudijono, A. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Yulingga Nanda Hanief, S. (2015). Membentuk Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Permainan Tradisional. Jurnal Sportif : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 60–73.
DOI: https://doi.org/10.26877/jo.v4i2.3611
Refbacks
- There are currently no refbacks.