PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENINGKATAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 10 SEMARANG

Septian Uki Herlansyah, Osa Maliki

Abstract


Selain metode primer, metode passing-by digunakan untuk meningkatkan efektivitas prosedur passing-by bagi atlet SMAN 10 Semarang. Metode ini disebut karena digunakan untuk mengajarkan metode primer untuk tujuan mengoper bola kepada anggota SMAN 10 Semarang. One Group Pretest and Posttest Design merupakan jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini. Tes ini merupakan tes tunggal dengan desain tunggal. Subjek artikel ini adalah sekelompok dua puluh siswa yang berpartisipasi dalam kompetisi bola voli putra. Buku petunjuk untuk Tes Passing Bola Voli Kautz digunakan untuk menyusun data. Dengan menggunakan asumsi normalitas dan homogenitas, analisis statistik data menghasilkan analisis yang menarik. Uji-t memberikan nilai t hitung yang lebih tinggi dari nilai t tabel sebesar 1,729 (- 10,405 > 1,729), yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada data sebelum dan sesudah pengumpulan data. Harga rerata lebih mahal dari biasanya karena harganya berkisar antara $3,50 hingga 17,60 dan dijual seharga 21,10. Persentase responden yang mengikuti survei adalah 19,89%. Selain itu, terlihat juga bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode SMAN 10 Semarang dengan metode lainnya. Kata kunci: metode bermain, passing bawah, bola voli 

Full Text:

PDF

References


Ahmadi Nuril (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Era Pustaka Utama.

Aip Syarifudin. (1991). Pengetahuan Olahraga. Jakarta: CV Baru.

Bani Tri Umboro. (2009). Tingkat Keterampilan Bermain Bola Voli Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1 Pundong Bantul. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

D.Collins Ray. (2001). A Comprehensive Guide to Sports Skills Tests and Measurement. America: Division.

Depdiknas. (2004). Dalam Tri Ani Hastuti. (2008). Landasan Ekstrakurikuler. Pada tanggal 10 Desember 2011.

Huizinga, J. (1995). Homo Ludens. Beacon Press.

Hurlock. (1980). Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tanggal 28 Desember 2012.

Iqbal Hasan. (2004). Desain Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mansyur. (2008). Teknik Analisis Data. Pada tanggal 3 Januari 2013.

PBVSI. (2002). Bola voli. Pada tanggal 24 Desember 2012.

Pranatahadi. (2007). Prinsip Dasar Bermain Bolavoli. Pada tanggal diakses 3 Januari 2013.

Rusli Lutan. (1986). Materi Pokok Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Karunita UT

Sudjana. (2002). Metode statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharno. (1981). Metodik Melatih Permmainan Bola Volley. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Suharno. (1984). Metodik Melatih Permmainan Bola Volley. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Suharsimi A. (2002). Prosedur Peneltian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi A . (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukintaka. (1992). Bermain dan Kreativitas dalam Pembelajaran Penjas. Pada tanggal diakses 26 Desember 2012.

Suryabrata S. (1997). Definisi operasional. Pada tanggal 11 Januari 2012.

Tedjasaputra MS. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan. Grasindo

Wisma Nugrahaeni. (2009). Peningkatan Kemampuan Teknik Dasar Passing Pemain Bola voli Dalam Bentuk Bermain Pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler di SMP N 14 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Widjono. (2007). Definisi Operasional Variabel.. Pada tanggal 17 Desember 2012.

Yudha M. Saputra. (2001) Model Bermain Bolavoli dalam Permainan Bolavoli. Pada tanggal diakses 28 November 2012.

Yunus. (1992). Pengertian Permainan Bolavoli. Pada tanggal 10 Desember 2012


Refbacks

  • There are currently no refbacks.