Aspek Mikrostruktural, Makrostruktural, dan Struktur Kebahasaan Geguritan “Dakentha-entha” karya Mbah Bintik

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian akan menjelaskan dan mendeskripsikan aspek mikrostruktural, makrostruktural, dan Struktur Kebahasaan geguritan “Dakentha-entha” karya Mbah Bintik (selanjutnya disingkat GDe). Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah GDe yang termuat pada buku yang berjudul “Tembang dan Puisi Jawa Modern” oleh Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., dkk. tahun 2012, halaman 117. Data penelitian adalah teks geguritan GDe. Data dikumpulan dengan metode baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan dua metode yaitu metode agih dan padan. Metode agih untuk mengaji kohesi dan struktur kebahasaan wacana, sedangkan metode padan digunakan untuk mengkaji konteks. Validasi data penelitan menggunakan trianggulasi data. Setelah data dianalisis kemudian diinterpretasi dan diklasifikasi sesuai dengan tujuan penelitian serta membuat simpulan. Hasil dan kesimpulan dari penelitan ini adalah (1) Aspek mikrostruktural GDe terdiri dari kohesi gramatikal maupun leksikal. Kohesi gramatikal terdiri atas referensi (pengacuan), substitusi (penyulihan), elepsis (pelesapan) dan konjungsi (perangkaian), sedangkan kohesi leksikal terdiri dari repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), kolokasi (sanding kata), dan hiponimi. (2) Aspek makrostruktural GDe dapat dirunut melalui prinsip penafsiran personal, prinsip penafsiran lokasional, prinsip penafsiran temporal dan prinsip analogi. (3) struktur kebahasaan dalam geguritan GDe adalah imajinasi/ citraan penglihatan, citraan gerakan, citraan penciuman, majas pesonifikasi, majas metafora; serta rima terdiri dari rima dalam baris (larik atau kalimat) dan rima antar baris.

Kata kunci : geguritan, wacana, mikrostruktural, makrostruktural, struktur kebahasaan.

ABSTRACT

The aim of this research is to explain and describe the microstructural, macrostructural, and linguistic structure aspects of geguritan "Dakentha-entha" by Mbah Bintik (hereinafter abbreviated as GDe). This type of research is descriptive qualitative. The data source is GDe which is contained in a book entitled "Modern Javanese Tembang and Poetry" by Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., et al. 2012, page 117. The research data is GDe geguritan text. Data is collected by read and record method. Data analysis techniques use two methods, namely the distribution method and the matching method. The agih method examines the cohesion and linguistic structure of discourse, while the equivalent method is used to examine context. Research data validation uses data triangulation. After the data is analyzed, it is then interpreted and classified according to the research objectives and makes conclusions. The results and conclusions of this research are (1) The microstructural aspects of GDe consist of grammatical and lexical cohesion. Grammatical cohesion consists of references, substitutions, elepsis and conjunctions, while lexical cohesion consists of repetition, synonymy, collocation, and hyponymy. (2) The macrostructural aspects of GDe can be traced through personal interpretation principles, locational interpretation principles, temporal interpretation principles and analogy principles. (3) the linguistic structure in Geguritan GDe is imagination/visual imagery, movement imagery, olfactory imagery, personification figure of speech, metaphorical figure of speech; and rhyme consists of rhyme in lines (arrays or sentences) and rhyme between lines.

Keywords: geguritan, discourse, microstructural, macrostructural, linguistic structure.