Penelitian ini berlatarbelakang penyelenggaraan program edupreneurship sebagai upaya sekolah dalam menjawab kebutuhan masyarakat khususnya peserta didik yakni membekali peserta didik dengan ketrampilan/skill karena sebagai sekolah menengah umum non kejuruan sebagian besar lulusannya memilih untuk bekerja. Penelitian ini mengkaji implementasi manajemen edupreneurship dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen eduprenership yang memfokuskan pada pelaksanaan (actuating). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan jenis penelitian studi kasus, yakni mengkaji penyelenggaraan program edupreneurship di SMA Theresiana Weleri Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelaksanaan (actuating) edupreneurship di SMA Theresiana Weleri Kabupaten Kendal dapat dilaksanakan dengan baik, menitikberatkan pada usaha yang dilakukan sekolah secara kreatif/inovatif; sesuai visi misi dan tujuan sekolah, melibatkan tenaga profesional dari DU/DI, melibatkan tim internal dan eksternal sekolah, serta materi dan penjadwalan yang jelas serta mengacu pada prinsip-prinsip penyelenggaraan program edupreneurship. Hal ini menunjukkan bahwa program edupreneurship tidak hanya dapat dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan yakni SMK namun juga dapat dilaksanakan di jenjang sekolah menengah umum yakni SMA.