PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN INKLUSI
Abstract
Penelitian ini merupakan studi kasus mengenai peran guru dalam mengimplementasikan Pendidikan Inklusi yang berada di Sekolah Dasar Barusari 01. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan penetapan sumber data berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan mengarah kepada satu narasumber, yaitu Guru Sekolah Dasar yang di SD Barusari 01. Uji Keabsahan data yang digunakan yaitu dengan cara membandingkan jawaban dari narasumber dengan hasil observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah, pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa dalam tahapan ini, dalam pemberian materi kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus, sebagai guru sekolah dasar dituntut tidak hanya memiliki ilmu saja tetapi juga memiliki tindakan bagaimana cara menghadapi anak yang berkebutuhan khusus. Sebagai Guru Sekolah Dasar juga dituntut untuk dapat mendapat pelatihan dari instansi terkait guna memperlancar dalam pemberian materi dan cara menghadapi anak yang berkebutuhan khusus, jadi dalam hal ini sebagai Guru Sekolah Dasar, harus mampu dalam memahami psikologi anak yang berkebutuhan khusus, supaya dapat memahami cara pembelajaran yang akan dipakai. Disisi lain pihak sekolah juga tidak dapat menolak terhadap adanya peserta didik berkebutuhan khusus yang akan mendaftar, tetapi nanti pihak sekolah akan mendatangkan psikologi dari dinas terkait untuk dapat memeriksa peserta didik apakah nanti diperkenankan atau tidak.
Kata Kunci: Peran, Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Inklusi.Full Text:
PDFReferences
Dedy Kustawan & Yani Mei Mulyani. (2013). Mengenal pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus serta Inplementasinya. Jakarta : Luxima.
Dedy Kustawan. (2012). Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta : Luxima.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. (2004). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.
I. P. Darma & B. Rusyidi.(2003). Pelaksanaan Sekolah Inklusi di Indonesia. Jurnal Prosiding : Riset & PKM (Vol. 2, No. 2, Hal. 147-300, ISSN 2442-4480). Diakses dari http://fisip.unpad.ac.id/jurnal/index.php/prosiding/article/viewFile/113/ 97. pada tanggal 17 Januari 2017. Salouw, Joniel Hendrik. Jurnal Ketahanan Nasional Volume 26 Nomer 3. Peran Guru Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Untuk Mewujudkan Ketahanan Pribadi Siswa Melalui Pembelajaran PPKn”.
Kamal Fuadi. (2015). Analisis Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Provinsi Dki Jakarta. (Vol. XI, No. 2, 2015) diakses dari http://journal.um.ac.id/index.php/jurnalsekolahdasar/article/view/6768/2954 http://journal.alhikmahjkt.ac.id/index.php/HIKMAH/article/view/2 /2. pada tanggal 18 Januari 2017.Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Isi, Strategi,dan Penilaian). Jakarta: Bumi Aksara.
Mudjito, dkk. (2012). Pendidikan Inklusi. Jakarta : Badouse Media.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.26877/literasi.v4i1.18366
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Literasi (Jurnal Pendidikan Dasar)