PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan keterampilan
proses sains pada pokok bahasan fluida melalui kegiatan praktikum
fisika dasar. Pada pelaksanaan praktikum berbasis inkuiri tersebut,
dengan menggunakan lembar kerja mahasiswa (LKM) dapat
membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan
merencanakan, keterampilan melaksanakan dan keterampilan
mengkomunikasikan. Penelitian ini dilakukan dengan teknik
tindakan kelas yang terbagi dalam tiga siklus. Data dalam
penelitian ini didapatkan dari teknik tes dan teknik non tes. Data
yang berasal dari teknik tes terdiri tes awal dan tes akhir, lembar
kerja mahasiswa, dan laporan. Sedangkan untuk data teknik non tes
terdiri dari lembar observasi dan lembar angket. Adapun semua
data hasil penelitian, dianalisis menggunakan
prosentase.Keterampilan merencanakan dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan, tetapi dari siklus II ke siklus III mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan oleh materi yang dipelajari lebih
sulit, penurunan rumus lebih memerlukan tahap yang panjang,
variabel-variabel yang diperlukan lebih banyak, langkah kerja lebih
sukar dan peralatan yang dibutuhkan lebih banyak. Keterampilan
mengkomunikasikan dari siklus I sampai siklus III terus mengalami
peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan dalam
menentukan tujuan, langkah kerja, cara memperoleh data, dan cara
menganalisis data semakin meningkat. Untuk keterampilan dalam
penulisan pembahasan dan penulisan kesimpulan juga mengalami
peningkatan, walaupun nilai posentasenya masih berada di bawah
lebih dari 60 %.
proses sains pada pokok bahasan fluida melalui kegiatan praktikum
fisika dasar. Pada pelaksanaan praktikum berbasis inkuiri tersebut,
dengan menggunakan lembar kerja mahasiswa (LKM) dapat
membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan
merencanakan, keterampilan melaksanakan dan keterampilan
mengkomunikasikan. Penelitian ini dilakukan dengan teknik
tindakan kelas yang terbagi dalam tiga siklus. Data dalam
penelitian ini didapatkan dari teknik tes dan teknik non tes. Data
yang berasal dari teknik tes terdiri tes awal dan tes akhir, lembar
kerja mahasiswa, dan laporan. Sedangkan untuk data teknik non tes
terdiri dari lembar observasi dan lembar angket. Adapun semua
data hasil penelitian, dianalisis menggunakan
prosentase.Keterampilan merencanakan dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan, tetapi dari siklus II ke siklus III mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan oleh materi yang dipelajari lebih
sulit, penurunan rumus lebih memerlukan tahap yang panjang,
variabel-variabel yang diperlukan lebih banyak, langkah kerja lebih
sukar dan peralatan yang dibutuhkan lebih banyak. Keterampilan
mengkomunikasikan dari siklus I sampai siklus III terus mengalami
peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan dalam
menentukan tujuan, langkah kerja, cara memperoleh data, dan cara
menganalisis data semakin meningkat. Untuk keterampilan dalam
penulisan pembahasan dan penulisan kesimpulan juga mengalami
peningkatan, walaupun nilai posentasenya masih berada di bawah
lebih dari 60 %.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/jp2f.v1i2/septembe.116
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN 2086-2407 (print), ISSN 2549-886X (online)
Gedung Utama GU.2.01 FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No. 1-Dr. Cipto, Kampus 1 UPGRIS, Semarang
Email: [email protected]