Pengembangan Model Pembelajaran Sirkuit Untuk Membantu Pola Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Anak Down Syndrome

retno mundi pertiwi, nurhasan nurhasan, Tuasikal Abdul Rachman Syam

Abstract


 

Pendidikan jasmani bagi anak Down Syndrome harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuannya, harus dirancang sesuai dengan kekhususannya sehingga peserta didik dapat dan bersedia aktif mengikuti pembelajaran. Agar keterampilan gerak dan sosialnya bisa berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran pendidikan jasmani adaptif model pembelajaran sirkuit bagi anak down syndrome yang dapat mengembangkan pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif siswa. Melibatkan kepala sekolah, guru pendamping, guru pendidikan jasmani dan guru kelas, sebagai observer dalam pengisian instrumen pelaksanaan pembelajaran, angket respon guru. Khusus guru pendidikan jasmani juga berperan sebagai pelaksana model pembelajaran yang dikembangkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research & development) mengacu model pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg dan Gall. Untuk mengembangkan perangkat model pembelajaran sirkuit pendidikan jasmani adaptif bagi anak down syndrome untuk mengembangkan pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif. Sebelum tahap implementasi, maka dilakukan validasi oleh 4 (empat) orang yang kompeten dibidang pembelajaran pendidikan jasmani, interaksi sosial, dan keterampilan motorik anak berkebutuhan khusus. Ujicoba lapangan terdiri atas ujicoba I dan ujicoba II. Ujicoba terbatas/ujicoba I dilakukan di 1 (satu) SLB dan ujicoba II di 1(satu) SLB. Sehingga jumlah total sekolah yang digunakan untuk ujicoba adalah 2 (dua) sekolah. Kemudian, tahap evaluasi dilakukan dengan berdiskusi dengan pihak yang terkait di sekolah masing-masing setelah pelaksanaan ujicoba / implementasi.
Hasil pengembangan perangkat model pembelajaran sirkuit pendidikan jasmani adaptif adalah sebagai berikut pelaksanaan pembelajaran terlaksana sangat baik, respon guru sangat baik dan pendapat sangat mendukung, pengembangan pola gerak dasar terlaksana dengan baik.. Dengan demikian, produk pengembangan perangkat model pembelajaran sirkuit pendidikan jasmani adaptif bagi anak down syndrome untuk mengembangkan pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif masuk kategori sangat baik.

Kata-kata Kunci: Penjas adaptif, model pembelajaran sirkuit, down syndrome, gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.


Full Text:

26-36

References


Akbar, Sa’dun. (2015). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

As’ari, Ali. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Berbasis Problem Based Learning (PBL) bagi Anak Down Syndrome untuk Mengajarkan Interaksi Sosial dan Keterampilan Motorik.

Ali Hasan, Noky. 2012. Perbaikan Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor Melalui Permainan Modifikasi untuk Kelas III SDLB C di SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang Kabupaten Malang.

Ardiyanto, S. dan Sukoco, P. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Keolahragaan UNY, Volume 2.

Borg. W. R & Gall, M. D, Educational Research An Introduction. New York : Longman, 1983

Deby, L. C. (2015). Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani Anak Tunagrahita. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Dekayati, S. berjudul Pengaruh Terapi Bermain Menyusun Menara Donat terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Down Syndrome Usia Sekolah di SLB Negeri Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Delphie, Bandi. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (Dalam Setting Pendidikan Inklusi). Bandung: Refika Aditama.

Delphie Bandi, (2007), Pembelajaran anak Tuna Grahita, Rafika Aditama, Bandung

Delphie, Bandi. (2009). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting

Pendidikan Inklusi. Sleman: Intan Sejati Klaten.

Depdiknas. Pengkajian Sport Development Index (SDI). (Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga dan Le mlit UNESA: 2004

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan dasar dan Menengah, (2003), Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani Adaptip Untuk Sekolah Luar Biasa Direktorat Pendidikan luar Biasa, Jakarta

Esposito,Phil. (2012). Physical Activity Patterns of Youth with Down Syndrome. INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITIES. Vol. 50, No. 2, 109–119.

Fiqi, A. N. dkk. (2014). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita. Universitas Indonesia.

Fitriyani. (2017, November) Model Pembelajaran ABK dan Layanannya. Diunduh dari (http://fitriyani33.wordpress.com./2017/11/09/model-pembelajaran-anak berkebutuhan-khusus-dan-layanannya/).

Friskawati, G. F. (2015). Implementasi Pembelajaran Penjas Berbasis Masalah Gerak Pada Siswa Tunarungu. Jurnal Pendidikan Uinsa. Volume 3 nomor 1. ISSN 2338-2996.

Gilmore, Linda A. and Campbell, Jennifer and Cuskelly, Monica (2003) Developmental expectations, personality stereotypes, and attitudes towards inclusive education: Community and teacher views of Down syndrome. International Journal of Disability, Development and Education50(1):pp. 65-76.

Hambali, R. (2017, Oktober). Pembinaan Anak Tunagrahita. Diunduh dari (http://manesa08penjas.blogspot.com/2017/10/18pembelajaran-penjas-adaptif.html).

Handayani, I. M. (2013). Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus. eJournal Sosiatri-Sosiologi, 2013, 1 (1): 1-9 ISSN 0000-0000.

Hendrayana Yudy, (2007), Pendidikan Jasmani dan Olahraga Adaptif. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Kemdikbud. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mardi. (2017, November). Menangani Anak Down Syndrome. Diunduh dari (http://menanganianakds.blogspot.co.id/2010/11/sejarah-down-syndrome_14.html?m=1).

Mechthild rast and andrew n. Meltzoff. (1995). Memory and representation in young children with Down syndrome: Exploring deferred imitation and object permanence. Dev Psychopathol. 1995 ; 7(3): 393–407. doi:10.1017/S0954579400006593.

Meimulyani, Y. & Tiswara. (2013). Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima Metro Media.

Mulyatiningsih, E. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran.

Nohantiya, P. (2012). Tesis (Peningkatan Kemampuan Motorik dan Gerak Dasar Anak Berkebutuhan Khusus). Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Riduwan. (2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2014). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rustanto, Ade. (2012). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMALB Manunggal Slawi Tahun 2012. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Satriyo, Defi Bagus. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Berbasiss PBL (Problem Based Learning) bagi Anak Tuna Rungu untuk Mengajarkan Keterampilan Komunikasi dan Keterampilan Motorik.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.26877/jo.v3i2.2452

Refbacks

  • There are currently no refbacks.