Perbedaan Keefektifan Masase Olahraga, Pemberian Infrared dan Penggabungan Masase Olahraga Serta Infrared Terhadap Penurunan Sistolik dan Diastolik Pada Penderita Hipertensi
Abstract
Absrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui kefektifitasan terapi non-farmakologis untuk menurunkan tekanan sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi pada lansia perempuan di RW 02 Kelurahan Lidah Wetan Surabaya Jawa Timur dengan perlakuan masase olahraga, pemberian infrared dan gabungan masase olahraga serta infrared.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif biasanya digunakan pada populasi atau sampel tertentu yang bersifat representatif. dengan desain penelitian Quasi Experimental (Pretest-Postest Design). Data hasil penelitian yang peroleh sebagai berikut: pretest dan posttest kelompok masase olahraga terhadap penurunan sistolik (0,006 <0,05) dan diastolik (0,016< 0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan, kelompok infrared terhadap penurunan sistolik (0,045<0,05) dan sedangkan pada penurunan diastolik tidak terjadi perdaan yang signifikan (0,164> 0,05) dan kelompok gabungan masase olahraga dan infrared terhadap penurunan sistolik (0,002<0,05) dan tekanan diastolik (0,00<0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan kelompok gabungan masase dan infared yang peling efektif untuk menurukan tekanan sistolik dan diastolik pada pederita hipertensi.
Kata-kata Kunci: Masase Olahraga, Infrared, Hipertensi.
Full Text:
65-77References
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Renika Cipta
Bahri, S., Zamzam, F. 2015. Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-Amos. Yogyakarta: Deepublish
Haryono.R , 2016 : 13 Pengaruh Kombinasi Pijat Punggung Dan Dzikir Terhadap Tingkat Stres Pada Penderita Hipertensi
Kozier, Barbara.,2010, Berman, Audrey., Synder, shirlee. J. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, & Praktik. Edisi 7. Volume 1. Alih bahasa Pamilih Eko Karyuni. Jakarta: EGC.2010.
Kowalski, Robert E. (2010).Terapi Hipertensi. Bandung : PT. Mizan Pustaka
Mahendra, B., Destarina, Y. Massase sendiri. Cet.1 Jakarta : Penebar Plus. 2009.
Richard, 2009 Far-infrared saunas for treatment of cardiovascular risk factors. Summary of published evidence. Vol 55: july 691.
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar). Laporan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. 2013
Retno,w (2012). The Implementation Of Slow Stroke Back Massage In Decreasing Blood Pressure On Hypertension’s Patient. Jurnal STIKES. Volume 5, No. 2.
Runiari, Nengah. 2010. “Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum: Penerapan Konsep dan Teori Keperawatan”. Jakarta: Salemba Medika
Roepajadi, Joesoef. 2010. Masase Dasar. Unifersitas Negeri Surabaya
Shui, S. 2015. “Far-infrared therapy for cardiovascular, autoimmune, and
Shuyan. 2014. Treatment of bell’s palsy using monochromatic infrared energ, Journal of Chiropractic Medicine, 13,96-103, www.journalchiromed.com
World Health Organization (WHO). (2012). The World Health Statistics 2012. http://www.apps.whso.int.ghodata diakses tanggal 20 September 2017.
DOI: https://doi.org/10.26877/jo.v3i2.2557
Refbacks
- There are currently no refbacks.