Persepsi Peserta Didik Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rizal Anselmus Karen, Fitriana Puspa Hidasari, Ahmad Atiq

Abstract


Partition at fullday school ha a difference in the execution process of morning and on during the day it makes a difference to the effectiveness of partition learning. As for the purpose this study is to know the perceptions of learners toward the effectiveness of educational learning physical exercise and health. The study uses observation and dispersal methods as research tools. The scale used in this study is the guttman scale. The earnerd results are presented in the two categories of effective and ineffective. Effective categories earn a percentage of 46% and are not effective at getting a percentage of 54%. Each variable aspect has a percentage of  its individuals target. Calculations form the sensory fields of sight, touch, and hearing are categorized as effective by 95% and as ineffective by 5%, the cognitive aspect is effective by 46% and ineffective by 54%, the resource aspect is categorized as effective by 80% and as ineffective by 20%, the student council, the time appropriations, and the school administrators are categorized as 6% and ineffective by 94%. The conclusion that can be drawn from the study is that 68,57% of learners consider part-time learning to be ineffectual because of the difference in study time that results in a difference in pleasure levels following the partitions.

 

Keywords: Perception, learner, the effectiveness of comparative learning.

Abstrak

Pembelajaran penjasorkes disekolah fullday memiliki perbedaan proses pelaksanaan yakni pagi hari dan pada siang hari, hal ini menimbulkan perbedaan pula pada keefektifan pembelajaran penjasorkes. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan penyebaran angket dilakukan sebagai instrumen penelitian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman. Hasil yang diperoleh disajikan dalam dua kategori yakni efektif dan tidak efektif. Kategori efektif memperoleh persentase sebanyak 46% dan kategori tidak efektif memperoleh persentase sebanyak 54%. Masing-masing aspek variabel mempunyai persentase mengenai tiap butir soalnya. Hasil perhitungan dari aspek indera penglihatan, peraba, dan pendengaran dikategorikan efektif yakni sebesar 95% dan kategori tidak efektif sebesar 5%, aspek kognitif tergolong efektif sebesar 46% dan tidak efektif sebesar 54%, aspek tenaga pendidik dikategorikan efektif yakni sebesar 80% dan kategori tidak efektif sebesar 20%, aspek peserta didik, alokasi waktu dan lembaga pengelola/sekolah dikategorikan efektif yakni sebesar 6% dan kategori tidak efektif sebesar 94%. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah 68,57 % peserta didik menganggap pembelajaran penjasorkes tidak efektif dilakukan dikarenakan perbedaan jam pelajaran yang mengakibatkan perbedaan tingkat kesenangan dalam mengikuti proses pembelajaran penjasorkes.

Kata kunci: Persepsi, peserta didik, efektivitas pembelajaran penjasorkes


Keywords


Persepsi, Peserta didik, Efektivitas pembelajaran penjasorkes.

Full Text:

PDF (Bahasa)

References


Agnes Rapi, A. P., & Dalle. (2017). Kata Kunci: Problematika, Kemampuan Menyimak. Problematika, Kemampuan Menyimak, 1(2), 88–94.

Baharun, H., & Alawiyah, S. (2018). Pendidikan Full Day School Dalam Perspektif Epistemologi Muhammad ‘Abid Al- Jabiri. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 4(1), 1. https://doi.org/10.24014/potensia.v4i1.4362

Beddu, S., Mukarramah, S., & Lestahulu, V. (2015). Hubungan Status Gizi dan Usia Menarche Dengan Dismenore Primer pada Remaja Putri. SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery, 1(1), 16–21. https://doi.org/10.36749/seajom.v1i1.53

Djamaluddin, A. (2014). Filsafat Pendidikan. In Istiqra’: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam (Vol. 1, Issue 2). http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/208

Gristyutawati, A. D., Purwono, E. P., & Widodo, A. (2012). Persepsi Pelajar Terhadap Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Bangsa Sekota Semarang Tahun 2012. Active - Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 1(3). https://doi.org/10.15294/active.v1i3.443

Hawi, A. (2015). Fullday School. Instinbath/No. 16/Th. XIV, 71–87. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/istinbath/article/view/787

Idzhar, A. (2016). Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Kependidikan, 2(2), 221–228.

Maunah, B. (2009). Landasan Pendidikan.pdf (p. 249). http://repo.iain-tulungagung.ac.id/6184/

Mulyana, R. (2009). Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Perduli Dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 6(2), 175–180.

Muslim, S. R., & Purwanto, A. (2018). Pengembangan buku penunjang alat indera kulit manusia pembelajaran ipa berbasis pendekatan saintifik kelas iv sd. 77–83.

Nasution, M. I. P. (2016). Strategi Pembelajaran Efektif Berbasis Mobile Learning Pada. May.

Piliani, M., Endriani, A., & Mirane. (2019). Jurnal Transformasi Volume 5 Nomor 2 Edisi September 2019 PLS FIP IKIP Mataram. 5(September).

Pujihastuti, I. (2010). Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43–56.

Yuliawan, D. (2016). 661-85-1916-1-10-20170420. 2(1), 101–112. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v2i1.661




DOI: https://doi.org/10.26877/jo.v6i1.6566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.