Senyapan dan Kilir Lidah Guru Bahasa Indonesia dan Dampaknya terhadap Pemahaman Materi Cerita Pendek pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 1 Singorojo Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2021/2022
Abstract
This study aims to describe the forms of silence and tongue slips of Indonesian language teachers and their impact on understanding short story material in class XI students of SMA N 1 Singorojo, Kendal Regency for the 2021/2022 academic year. The type of research used is a combination of research methods or mixed methods. Based on the research, it was found that there were 29 silences and 5 tongues slips in the Indonesian teacher's learning video for short story material. The existence of the silence and tongues slips did not affect the value of the students, but based on the results of the description test, it was found that there were still students who had not been able to re-explain and describe in their own words the material that had been studied. During the process of understanding the material, the presence of silence and tongues slips disturbs students because students need more time to understand the material because they need to concentrate highly and repeat learning videos.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk senyapan dan kilir lidah guru Bahasa Indonesia dan dampaknya terhadap pemahaman materi Cerita Pendek pada peserta didik kelas XI SMA N 1 Singorojo, Kabupaten Kendal tahun ajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis metode penelitian kombinasi atau mixed methods. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat 29 senyapan dan 5 kilir lidah dalam video pembelajaran guru Bahasa Indonesia materi cerita pendek. Keberadaan senyapan dan kilir lidah tersebut tidak memengaruhi nilai peserta didik namun berdasarkan hasil tes uraian, diketahui bahwa masih ada peserta didik yang belum dapat menjelaskan kembali serta menguraikan dengan kata-kata sendiri materi yang telah dipelajari. Selama proses memahami materi, keberadaan senyapan dan kilir lidah menganggu peserta didik sebab peserta didik memerlukan waktu yang lebih lama dalam memahami materi karena perlu berkonsentrasi tinggi dan mengulang video pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Anggraini, Diah Retno. 2018. “Pemanfaatan Youtube sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Bahasa Inggris MTS Al-Insan”. Diunduh melalui http://papers.uika-bogor.ac.id/article.php?&id=147&page=1 pada 17 Maret 2021.
Dardjowidjoyo, Soenjono. 2012 Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hafiyyan, Fadhlan. 2016. “Kilir Lidah Pada MahasiswaSastra Inggris Semester Delapan Universitas Padjajaran Kajian Psikolinguistik”. Skripsi. Jatinagor: Universitas Padjajaran.
Kurniawati, Wira. 2018. “Senyapan dalam Tuturan Berbahasa Indonesia: Studi terhadap Tuturan pada Debat Pilkada DKI 2017”. Widyaparwa 46(1): 75—90.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.
. 2017. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v11i1.16071
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
© 2013–2025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang