Penggunaan Kata Kerja Mental dalam Teks Ceramah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021
Abstract
The purpose of this study was to describe the form of mental verbs contained in the lecture texts of class XI students at State Senior High School 6 Semarang in the 2020/2021 academic year. The research method used in this research is descriptive qualitative. Collecting data using the method of observing and recording with documentation techniques. The data analysis method uses the agih method, which is a method that uses language as a determining tool. Presentation of the results of data analysis using informal methods using ordinary or simple words. The results obtained in this study are in the form of a description of the use of mental verbs in the student's lecture text according to the linguistic rules of the lecture text. Mental verbs are described based on the characteristics of mental verbs, including: (a) based on their syntactic function, mental verbs have the main function as a predicate; (b) is included in the type of transitive and intransitive active verb sentence; (c) is behavioral in nature or does not involve physical (non-physical) activities; (d) has an inherent meaning of actions and circumstances; (e) projecting something known, heard, seen, and felt.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kata kerja mental yang terdapat dalam teks ceramah peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Semarang tahun pelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode agih yaitu metode yang menjadikan bahasa sebagai alat penentunya. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dengan menggunakan kata-kata biasa atau sederhana. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa deskripsi penggunaan kata kerja mental dalam teks ceramah peserta didik sesuai kaidah kebahasaan teks ceramah. Kata kerja mental dideskripsikan berdasarkan karakteristik kata kerja mental, meliputi: (a) berdasarkan fungsi sintaksisnya, kata kerja mental mempunyai fungsi utama sebagai predikat; (b) termasuk dalam jenis kalimat verba aktif transitif maupun intransitif; (c) bersifat behavioral atau tidak melibatkan kegiatan fisik (nonfisik); (d) memiliki makna inheren perbuatan dan keadaan; (e) memproyeksikan suatu hal diketahui, didengar, dilihat, dan dirasakan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Halliday, M.A.K., dan Christian M.I.M. Matthiessen. 2014. Halliday’s Introduction to Functional Grammar. New York: Routledge.
Kurniasari, dkk. (2018). “Analisis Kesalahan Ejaan pada Salah Satu Judul Berita Isu TKA Digoreng Menjelang Pilpres pada Surat Kabar Tribun Jabar Edisi 25 April 2018”. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, volume 1, nomor 4, halaman 527—534.
Mahsun. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rahardi, R. Kunjana. 2006. Dimensi-dimensi Kebahasaan. Jakarta: Erlangga.
Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zaim, M. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: FBS UNP Press Padang.
DOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v11i2.16154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
© 2013–2025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang