GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN ASIDENTON PANATACARA PESISIR
Abstract
Gaya bahasa hiperbola dan asidenton Panatacara pesisir terletak pada penyimpanganpenyimpangan
konotatif bahasa panatacara yang hadir melalui tuturan dalam peristiwa
pawiwahan. Gaya bahasa tersebut untuk menciptakan kekhasan bahasa pesisir. Hiperbola dan
asidenton menjadi salah satu ciri pembeda gaya bahasa di pesisiran dengan gaya bahasa
Surakarta dan Yogyakarta. Selain itu, gaya bahasa hiperbola dan asidenton panatacara dalam
prosesi pawiwahan adat budaya Jawa pesisiran untuk membangun makna. Hasil penelitian ini
mendiskripsi aspek-aspek pilihan kata yang digunakan dalam gaya bahasa hiperbola dan
asidenton panatacara dalam pawiwahan Jawa pesisir.
Kata kunci: gaya bahasa hiperbola, asidenton , panatacara pesisir
konotatif bahasa panatacara yang hadir melalui tuturan dalam peristiwa
pawiwahan. Gaya bahasa tersebut untuk menciptakan kekhasan bahasa pesisir. Hiperbola dan
asidenton menjadi salah satu ciri pembeda gaya bahasa di pesisiran dengan gaya bahasa
Surakarta dan Yogyakarta. Selain itu, gaya bahasa hiperbola dan asidenton panatacara dalam
prosesi pawiwahan adat budaya Jawa pesisiran untuk membangun makna. Hasil penelitian ini
mendiskripsi aspek-aspek pilihan kata yang digunakan dalam gaya bahasa hiperbola dan
asidenton panatacara dalam pawiwahan Jawa pesisir.
Kata kunci: gaya bahasa hiperbola, asidenton , panatacara pesisir
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v1i1%20Januari.428
Refbacks
- There are currently no refbacks.
© 2013–2025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang