STRUKTURALISME MISTIK: TAHAYUL/MITOS/DONGENG DE SAUSSURE (1857-1913) & ROLAND BARTHES (1915-1980)
Abstract
Aliran strukturalisme menjadi bagian pokok hasil kerja Canadian Northrop Frye, yang mempengaruhi teori-teori Amerika yang disebut dengan kritik mistik yang berkembang dari tahun 1940-an sampai pertengahan tahun 1960-an. Peran mistis/myth, dapat memahami hal-hal magis, imaginasi, mimpi, intuisi, dan ketidaksadaran. Myth atau hal mistis dipahami dalam hal kolektif sebagai bagian dari budaya dan kelompok untuk memaparkan sebuah kontek yang bermakna bagi keberadaan manusia. Analisis kritis menguji kandungan- kandungan pesan media, bagaimana teks/bahasa media dikaji, dan bagaimana makna yang dapat dimunculkan dari teks. Gagasan-gagasannya memberi gambaran yang luas mengenai media kontemporer. Barthes merupakan orang terpenting kedua dalam tradisi semiotika Eropa setelah Saussure. Melalui sejumlah karya, ia tidak hanya melanjutkan pemikiran Saussure tentang hubungan bahasa dan makna, pemikirannya justru melampaui Saussure terutama ketika ia menggambarkan tentang makna ideologis dari bahasa yang ia ketengahkan sebagai mitos.
Kata kunci: strukturalisme mistik, Saussure, Barthes
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v7i1.6508
Refbacks
- There are currently no refbacks.
© 2013–2025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang