KETERBUKAAN DIRI SISWA (Self Disclosure)
Eka Sari Setianingsih
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil tingkat keterbukaan diri siswa SMA. Pengungkapan diri atau keterbukaan diri (self disclosure) adalah jenis komunikasi dimana individu mengungkapkan informasi tentang diri sendiri yang biasanya disembunyikan. Pengungkapan diri mengacu pada pengungkapan informasi secara sadar, pengungkapan informasi tentang diri sendiri, tentang perasaan, pikiran dan perilaku seseorang yang sebelumnya tidak diketahui orang lain. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan permasalahannya atau yang sering disebut dengan pengungkapan diri (self disclosure) . Dampak yang muncul dari seseorang yang tertutup (introvert) adalah tidak bisa atau sulit untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi karena tidak mampu untuk bercerita dan meminta pendapat dari orang lain yang berakibat pada pengambilan jalan keluar yang cenderung negatif nampak pada perilaku siswa bertindak tidak sesuai dengan norma dalam mengambil keputusan seperti mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dan melakukan hal-hal negatif lain seperti mabuk, memakai obat-obatan terlarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterbukaan diri siswa berada pada kategori rendah dengan prosentase sebesar 74%. Rekomendasi yang diberikan bagi penelitian di bidang bimbingan dan konseling adalah memberikan intervensi un tuk meningkatkan keterbukaan diri siswa.
Kata kunci: keterbukaan diri (self disclosure)
DOI:
https://doi.org/10.26877/empati.v2i2/%20Oktober.2276
Refbacks
There are currently no refbacks.
Indexing :
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas PGRI Semarang Jl. Lontar No.1 - Sidodadi Timur, Dr. Cipto, Semarang
Dr. Dini Rakhmawati, M.Pd. Email: [email protected]
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12183312/0/e9ade5a3/0/" alt="free hit counter"></a></div> View Empati : Jurnal Bimbingan dan Konseling Stats