Pengaruh penambahan serbuk jagung pada komposisi media tanam terhadap pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)
Abstract
Penambahan nutrisi perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah serbuk jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk jagung pada komposisi media tanam terhadap pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan mengetahui konsentrasi serbuk jagung yang paling baik digunakan pada pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan; P0 (perlakuan kontrol), P1 (25%), P2 (50%), dan P3 (100%). Variabel yang diukur adalah persentase pertumbuhan miselium yang diamati pada hari ke-6, 12 dan 18 dan waktu penyebaran miselium Hari Setelah Inokulasi (HSI). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pada pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan penambahan serbuk jagung pada komposisi media tanam. Selain Itu, konsentrasi serbuk jagung yang memberikan hasil yang paling baik terhadap pertumbuhan miselium adalah P2 dengan konsentrasi 50%.
Kata kunci : miselium F1; Pleurotus ostreatus; serbuk jagung
ABSTRACT
Additional nutrition needs to be done to increase the productivity of oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) growth. One of the materials that can be used is corn powder. This study aimed to determine the effect of corn powder on the planting medium composition towards mycelium growth of oyster mushroom F1 seeds (Pleurotus ostreatus) and to find the best concentration of corn powder to grow mycelium seeds F1 oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This research was an experimental study using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments namely; P0 (control treatment), P1 (25%), P2 (50%), and P3 (100%), and 3 repetitions so that obtained 12 experimental units. The variables measured were the mycelium growth percentage on days 6, 12, and 18, and the mycelium widespread time after the day of inoculation. The data were analyzed using ANOVA then continued on the Least Significant Difference (LSD) test. The results showed that the addition of corn powder on oyster mushroom growing media affected mycelium growth of the oyster mushroom F1 seeds (Pleurotus ostreatus). It also found that the P2 with a 50% concentration of corn powder gave the widest mycelium growth.
Keywords: corn powder; mycelium; Pleurotus ostreatus
Full Text:
PDFReferences
Aini, N., Wijonarko, G. & Sustriawan, B. 2016. Sifat fisik, kimia, dan fungsional tepung jagung yang diproses melalui fermentasi. Jurnal Agritech, 36(2), 160-169. https://doi.org/10.22146/agritech.12860
Arif, E. A., Isnawati, & Winarsih. 2014. Pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media campuran serbuk tongkol jagung dan ampas tebu. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi 3(3).
Assan, Never, & T Mpofu. 2014. The influence of substrate on mushroom productivity-a review. Scientific Journal of Crop Science 3(7), 86–91. https://doi.org/10.14196/sjcs.v3i7.1502
Astuti, H. K., & Kuswytasari, N. D. 2013. Efektifitas pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan variasi media kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dan sabut kelapa (Cocos nucifera). Sains dan Seni Pomits, 2(2), 2337-3520. https://doi.org/ 10.12962/j23373520.v2i2.3955
Istiqomah, N. & Fatimah, S. 2014. Pertumbuhan dan hasil jamur tiram pada berbagai komposisi media tanam. Ziraa'ah: Majalah Ilmiah Pertanian, 39(3), 95–99. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v39i3.71
Neville, F., Ardianto, R., Viktaria, V., Budihalim, V., & Sari, I. J. 2018. Pengaruh intensitas cahaya dan kadar sukrosa terhadap pertumbuhan jamur tiram di Tangerang Selatan. Biodidaktika: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya 13(2): 55-59. http://dx.doi.org/10.30870/biodidaktika.v13i2.3678
Nugroho, S. P. W., Baskara, M., & Moenandir, J. 2019. Pengaruh tiga jenis dan tiga komposisi nutrisi media tanam pada jamur tiram putih. Jurnal Produksi Tanaman, 7(9): 1725–1731. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1231
Pribady, M. A., Azizah, N., & Heddy, Y. B. S. 2018. Pengaruh komposisi media serbuk gergaji dan media tambahan (bekatul dan tepung jagung) pada pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Produksi Tanaman, 6(10): 2648–2654. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/953
Susilawati, I. O., Imaningsih, W., & Mulyanto, A. 2017. Formulasi media produksi bibit F2 jamur tiram putih. Jurnal Bio-Site, 3(1): 12–18. https://online-journal.unja.ac.id/BST/article/view/4412
Sutarman. 2012. Keragaan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media serbuk gergaji dan ampas tebu bersuplemen dedak dan tepung jagung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(3), 163-168. http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v12i3.212
Syawal, M., Lasmini, S. A., & Ramli, R. 2018. Pengaruh komposisi dedak dan tepung jagung pada bahan media serbuk gergaji terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 6(3), 321–328. http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/364
Umniyatie, S., Astuti, Pramiadi, D., & Henuhili, V. 2013. Budidaya jamur tiram sebagai alternatif usaha bagi masyarakat korban erupsi Merapi di Dusun Pandan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman DIY. INOTEKS, 17(2), 162–175. https://journal.uny.ac.id/index.php/inotek/article/view/3357
Utama, P., Suhendar, D., & Romalia, L. H. 2013. Penggunaan berbagai macam media tumbuhan dalam pembuatan bibit induk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agroteknologi, 5(1), 45–53. http://dx.doi.org/10.33512/j.agrtek.v5i1.548
DOI: https://doi.org/10.26877/bioma.v10i2.7429
Refbacks
- There are currently no refbacks.
toto macau
Toto Togel