Kuat medan listrik AC dalam menghambat pertumbuhan koloni Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Abstract
ABSTRAK
Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif yang merupakan patogen penyebab peningkatan jumlah penyakit dan kematian setiap tahun. Bakteri ini berkolonisasi di hidung dan kulit manusia sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik merupakan satu permasalahan besar yang membutuhkan strategi khusus dalam penanganannya. Salah satunya dengan penggunaan medan listrik AC digital sebagai pengendali pertumbuhan bakteri patogen S. aureus dan E. coli. Penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan biakan bakteri S. aureus dan E. coli yang masing-masing dibagi menjadi 4 kelompok yaitu K0, K1, K2 dan K3 berdasarkan variasi kuat medan listrik AC yaitu 200 V/m, 400 V/m dan 600 V/m dengan waktu paparan 5 menit. Data diambil berupa jumlah koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kuat medan listrik terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli. Semakin besar kuat medan magnet, maka pertumbuhan kedua bakteri semakin terhambat ditandai dengan kecilnya jumlah koloni yang hidup. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p < 0,001 dengan uji ANOVA pada E. coli dan p < 0,001 menggunakan uji Kruskal-Wallis pada S. aureus.
Kata Kunci: Escherichia coli; jumlah koloni; medan listrik AC; Staphylococcus
aureus
ABSTRACT
Strength of AC electricity for inhibiting of Staphylococcus aureus and Escherichia coli colony growth. Staphylococcus aureus is a gram-positive bacteria as human pathogen, causing an increase in the number of diseases and deaths every year. The bacteria growing in the nose and skin of humans and can cause some illnesses. Resistance of pathogenic bacteria to antibiotics is one of the biggest problems and the typhical strategies are necessary, such as the use of AC electricity to inhibit the growth of S. aureus and E. coli. This research was an experimental study with S. aureus and E. coli bacteria is divided into 4 groups, each, there are K0, K1, K2 and K3 based on variations in the AC electric field, 200 V/m, 400 V/m and 600 V/m for 5 minutes. The study showed that there is effect of AC electricity to S. aureus and E. coli growth. The stronger AC electricity, the growth of those two bacteria is more inhibited. It is marked with smaller viable colony. Statistical test results obtained p value < 0.001 with ANOVA test on Escherichia coli and p < 0.001 using Kruskal-Wallis test on Staphylococcus aureus.
Keywords : AC electricity; colony number; Escherichia coli; Staphylococcus aureus
Full Text:
PDFReferences
Alharbi, N. S., Khaled, J. M., Kadaikunnan, S., Alobaidi, A. S., Sharafaddin, A. H., Alyahya, S. A., Almanaa, T. N., Alsughayier, M. A., & Shehu, M. R. (2019). Prevalence of Escherichia coli strains resistance to antibiotics in wound infections and raw milk. Saudi Journal of Biological Sciences, 26, 1557–1562. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2018.11.016
Amelia, R. & Burhanuddin, N. (2018). Identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dengan infeksi nosokomial pada sprei di ruang perawatan pascabedah RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 1, 272–278. https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/42/42
Froughreyhani, M., Salemmilani, A., Mozafari, A., & Hosein-Soroush, M. (2018). Effect of electric currents on antibacterial effect of chlorhexidine against Entrococcus faecalis biofilm: An in vitro study. Journal of Clinical and Experimental Dentistry, 10(12), 1223–1229. https://doi.org/10.4317/jced.55369
Gomez-Gomez, A., Brito-de la Fuente, E., Gallegos, C., Garcia-Perez, J. V., & Benedito, J. (2021). Combined pulsed electric field and high-power ultrasound treatments for microbial inactivation in oil-in-water emulsions. Food Control, 130, 108348. https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2021.108348
Hamida, F., Aliya, L. S., Syafriana, V., & Pratiwi, D. (2019). Escherichia coli resisten antibiotik asal air keran di kampus ISTN. Jurnal Kesehatan, 12(1), 63-72. https://doi.org/10.23917/jk.v12i1.8958
Karimela, E. J., Ijong, F. G., & Dien, H. A. (2017). Characteristics of Staphylococcus aureus isolated smoked fish pinekuhe from traditionally processed from Sangihe District. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(1), 188-198. https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i1.16506
Novaryatiin, S., Pratomo, G. S., & Yunari, C. (2018). Uji daya hambat ekstrak etanol daun jerangau hijau terhadap Staphylococcus aureus. Borneo Journal of Pharmacy, 1(1), 11–15. https://doi.org/10.33084/bjop.v1i1.236
Lestari, D. R. W. (2017). Hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan pengasuh dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Bandarharjo. Journal of Health Education, 2(1), 39-46. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i1.13867
Faizsa, L. N. (2017). Pengaruh medan listrik berpulsa dan cahaya Ultraviolet-C terhadap pertumbuhan Escherichia coli. (SKRIPSI: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) Retrieved from http://etheses.uin-malang.ac.id/11059/
Prabowo, F. I., & Habib, I. (2012). Identifikasi pola kepekaan dan jenis bakteri pada pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 12(2), 93-101. https://doi.org/10.18196/mmjkk.v12i1.1009
Rahman, Hardi, I., & Baharuddin, A. (2018). Identifikasi bakteri Staphylococcus Sp pada handphone dan analisis praktik personal hygiene. Window of Health, 1(1), 40–49. http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1108
Rahmadani, A., Budiyono, B., & Suhartono, S. (2017). Gambaran keberadaan bakteri Staphylococcus aureus, kondisi lingkungan fisik, dan angka lempeng total di udara ruang rawat inap RSUD Prof. Dr. M. A. Hanafiah SM Batusangkar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 492-501. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.19171
Saris, H. B., Hermawan, H. & Syakur, A. (2012). Simulasi distribusi tegangan dan medan listrik pada isolator suspensi 20 KV 3 sirip dengan 4 tipe ukuran sirip. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 1(4), 218-225. https://doi.org/10.14710/transient.1.4.218-225
Shawki, M. M., & Gaballah, A. (2015). The effect of low AC electric field on bacterial cell death. Romanian Journal of Biophysics, 25(2), 163-172. http://www.rjb.ro/articles/418/2015-2_Shawki.pdf
Tirono, M. (2013). Efek medan listrik ac terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 5(2), 116-122. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.2439
Widianingsih, M., & De Jesus, A. M. (2018). Isolasi Escherichia coli dari urine pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Al-Kauniyah: Journal of Biology, 11(2), 99-108. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v11i2.5899
Wikananda, I. D. A. R. N., Hendrayana, M. A., & Pinatih, K. J. P. (2019). Efek antibakteri ekstrak ethanol kulit batang tanaman cempaka kuning (M. champaca L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Medika, 8(5). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/50026/29778
Zituni, D., Schüt-Gerowitt, H., Kopp, M., Krőnke, M., Addicks, K., Hoffmann, C., Hellmich, M., Faber, F., & Niedermeier, W. (2013). The growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli in low-direct current electric fields. International Journal of Oral Science, 6, 7-14. https://www.nature.com/articles/ijos201364
DOI: https://doi.org/10.26877/bioma.v11i1.9561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
toto macau
Toto Togel