HIBRIDITAS, MIMIKRI, DAN AMBIVALENSI DALAM NOVEL “KIRTI NJUNJUNG DRAJAT” KARYA R.TG JASAWIDAGDA KAJIAN POSTKOLONIALISME
Abstract
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk, kemunculan dan keberpihakan hibriditas, mimikri dan ambivalensi dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R.Tg. Jasawidagda Kajian Postkolonialisme. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah Novel Kirti Njunjung Drajat. Data yang dikumpulkan berupa kata, frasa dan wacana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, catat yang dilakukan dengan cara memberi tanda pada novel. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data kemudian mengambil kesimpulan dan verfikasi. Dengan menggunakan kerangka berpikir postkolonialisme, penelitian ini berfokus mencari bentuk, kemunculan serta keberpihakan Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi terhadap novel. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya bentuk Hibriditas dalam relasi budaya, sosial, politik dan bahasa. Bentuk mimikri dalam relasi budaya, sosial dan pola pikir di mana tokoh utama yang bernama Darba mengalami mimikri yang bertentangan dengan keluarganya yang priyayi. Bentuk ambivalensi juga ditemukan pada tokoh utama yang di mana Darba menyukai pola pikir kaum Barat, namun Darba juga tidak meninggalkan budaya Jawa. Kemunculan-kemunculan identitas tersebut dihadirkan oleh pengarang untuk mengetahui bahwa di dalam novel Kirti Njunjung Drajat ini kaum Timur mengalami perubahan identitas yang tidak sepenuhnya. Pengarang dalam novel ini berpihak kepada kaum Timur yang seolah mengikuti pola pikir serta pemahaman kaum Barat.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, Indah. 2016. Mimikri dalam Novel Die Brucke Vom Goldenen Horn Karya Emine Sevgi Ozdamar. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Astuti, Novilita Kusuma. 2015. Bentuk dan Fungsi Deiksis Sosial pada Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R.Tg. Jasawidagda. Skirpsi. Semarang. Univeristas Negeri Semarang.
Budiarti, Sri. 2015. Penggunaan Interjeksi dalam Novel Nona Sekretaris Karya Suparto Brata. Vol. 07/No.01. Purworejo. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Faruk. 2008. Belenggu Pasca Kolonial. Hegemoni & Resistensi dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Foulcher, Keith dan Day, Tony. 2008. Clearing a Space: Kritik Postkolonial tentang Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia KITLV-Jakarta.
Haryati, Isti. 2007. Mimikri Antara Resistensi dan Kolaborasi dalam Novel Manusia Bebas Karya Suwarsih Dyoyopuspito. Proceding Seminar Nasional Rumpun Sastra FBS. Yogyakarta. Universitas Negri Yogyakarta.
Artawan, I Gde; I Nyoman Yasa. 2015. “Mimikri dan Stereotipe Kolonial Terhadap Budak dalam Novel-novel Balai Pustaka. Hlm. 577-584. Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha.
Kaelan, M.S. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner bidang: Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama, dan Humaniora. Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
Mifthah, Muhammad Yasif Femi. 2016. Novel Mausimu Al-Hijrah Ila Asy- Syamali Karya At- Tayyib Salih: Sebuah Tinjauan Poskolonial. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
R. Tg. Jasawidagda. 2012. Kirti Njunjung Drajat. Kiblat. Yogyakarta.
Sari, Mega. 2016. Paradoks Poskolonial Tahar Ben Jelloun dalam Roman Cette Aveuglante Absence de La Lumiere. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Sislawati, Novianna. 2016. Stereotip dan Identitas Tokoh dalam Novel Malaikat Lereng Tidar Karya Remy Sylado: Kajian Postkolonial. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
DOI: https://doi.org/10.26877/jisabda.v2i1.6220
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya
JISABDA Indexed by:
Copyright of JISABDA 2715-7563 (media online) and 2715-6281 (media cetak)
JISABDA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.