Upaya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik ditinjau dari mathematical resiliency peserta didik kelas VIII melalui pembelajaran problem-based learning

Inarotus Saidah

Abstract


Kemampuan berpikir kreatif matematis dan resiliensi matematik merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dalam pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan mendiskripsikan kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari resiliensi matematis pada pembelajara problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode mixed methode dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Demak. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B dan VIII C. Subjek penelitian ini dipilih 7 siswa berdasarkan kategori resiliensi matematis tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji rata-rata, uji proporsi, uji beda rata-rata, dan uji regresi linier sederhana. Teknik analisis data kualitatif yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran problem based learning efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil (1) Kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada pembelajaran problem based learning mencapai ketuntasan individual dengan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dengan Problem Based Learning lebih dari 70; (2) Kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik pada pembelajaran problem based learning mencapai ketuntasan klasikal dengan proporsi peserta didik yang tuntas individual pada pembelajaran Problem Based Learning lebih dari 75%; (3) rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol; dan (4) Terdapat pengaruh resiliensi matematis sebesar 15,8% terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik pada pembelajaran problem based learning. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari resiliensi matematis pada pembelajaran problem based learning memiliki penguasaan indikator yang bervariasi. Terdapat 2 siswa dari 7 siswa yang termasuk dalam kategori relesiensi matematis tinggi memiliki penguasaaan indikator KBKM yang berbeda yaitu 1 siswa memenuhi seluruh indikator KBKM dan 1 siswa msmpu memenuhi 3 indikator KBKM. Demikian juga 3 siswa yang termasuk dalam kategori relesiensi matematis yang rendah memiliki variasi indikator KBKM yang berbeda yaitu 1 siswa memenuhi satu indikator yaitu elaboration, 1 siswa  memenuhi satu indikator yaitu elaboration, dan 1 siswa memenuhi satu indikator yaitu fluency. Pada 2 siswa yang termasuk dalam kategori relesiensi matematis yang rendah memiliki variasi indikator KBKM yang berbeda yaitu 1 siswa hanya memenuhi indikator originality dan tidak memenuhi satupun indikator KBKM.

Kata kunci: Resiliensi Matematik; Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis; Problem Based Learning.


Full Text:

PDF

References


Dwijanto. (2007). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer terhadap Pencapaian Kemampuan pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Matematika Mahasiswa (Doctoral disertasi).

Hudojo. (1988). Mengajar Belajar Matematika. P2LPTK.

Kooken, Welsh, Mccoach, Johnston-Wilder, & Lee. (2013, May). Measuring Mathematical Resilience: An Application Of The Construct Of Resilince To The Study Of Mathematics. Education and Proverty: Theory, Research, Policy and Praxix.

McGregor, D. (2007). Developing Thinking Developing Learning. Open Univerity Press.

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan Keberkatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Gramedia Pustaka Utama.

Nadjafikhah, M., & Yaftian, N. (2013). The Fontage of Creativity and Mathematical Creativity. Procedia – Social and Behavioural Sciences, 90, 344–350.

Prasetyowati, Nugraheni, & Dwijanto. (2019). Mathematical creative thinking ability of 7th grade student observed from self-confidence in learning RTTW with open ended approach. UJME, 8(2), 135–144.

Sumarno, U. (2018). Hardskill dan Softskill Matematika Serta Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Matematika. Seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Tan, O. (2009). Peoblem Based Learning and Creativity. Cengange Learning Asia Pte LTD.

Waluya, S. B. (2018). Integrasi Soft dan Hard Skill dalam Pembelajaran Matematika. Makalah. Seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Yurniawati, & Hanum, L. (2017). Improving Mathematics Achievement Of Indonesian 5 Th Grade Students Through Guided Problem Based Learning . Journal on Mathematics Education. Journal on Mathematics Education, 8(1), 77–84.




DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v14i3.15583

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:

    

 

                 

 

Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

 

 

View Aksioma Stats