MEMBANGUN KEPEMIMPINAN PROFETIK KADER IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Abstract
Artikel ini membahas upaya pimpinan cabang IMM dalam membangun kepemimpinan profetik
kader IMM. Kepemimpinan profetik yang merujuk pada sifat-sifat Rasululla SAW perlu
dikembangkan karena beberapa fenomena kepemimpinan yang jauh dari nilai-nilai sidiq, amanah,
tabligh, dan fathonah, sehingga memanfaatkan kepemimpinan itu untuk kepentingan sendiri.
Melalui kepemimpinan profetik, kader IMM akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan
kehidupan yang dihadapi baik sosial, politik, ekonomi dan budaya dengan sistem yang lebih
berkeadilan dan berlandaskan iman. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di IMM
Cabang Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya
pimpinan cabang dalam membangun kepemimpinan profetik dilakukan melalui tahap
penyusunan perencanaan konsep, program kerja, pelaksanaan program kerja hingga pada tahap
tindak lanjut pasca pelaksanaan program kerja. Program kerja yang dipandang dapat membangun
kepemimpinan profetik kader antara lain: Darul Arqam Dasar, galang dana, sekolah rakyat, desa
binaan, diskusi, perisai merah, pembinaan Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah, dan
rapat rutin yang diawali dengan pembacaan kalam Illahi dan kuliah tujuh menit. Program kerja
tersebut diturunkan untuk membangun kepemimpinan profetik kader yang ditandai oleh
karakteristik hidup berdasarkan iman, berorientasi ibadah sebagai visi dan misi, sifat-sifat
keteladanan Rasulullah dan humanis.
Kata kunci: IMM, kepemimpinan profetik, kader, humanisasi, liberasi, transendensi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/civis.v9i1.6081
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 CIVIS
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2597-4408 (Online - Elektronik)