IPTEK BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA SELAI BUAH JAMBU METE (ANACARDIUM OCCIDENTALE)
Abstract
Buah jambu mete mempunyai banyak manfaat, mengandung protein, lemak, vitamin (A,B,C), kalsium, fosfor, besi, dan belerang, tetapi buah tersebut tidak bisa bertahan lama, sering berubah oleh pengaruh fisika, sinar matahari,pemotongan, dan pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Rasanya yang sepat, sengak dan sedikit masam, membuat jambu mete kurang disukai. Tujuan IbM untuk mengatasi persoalan yang dihadapi mitra, antara lain (1) melakukan pendampingan IPTEK dalam pembuatan produk selai buah jambu mete; (2) manajemen produksi dan penjualan; (3) meningkatkan keterampilan inovasi olah makanan dari buah jambu mete lainnya; serta (4) mengurangi pencemaran lingkungan. Metode memecahkan masalah, dengan menawarkan solusi: (1) menjual buah dengan harga Rp 2.000, (2) untuk pakan ternak dan sayur, (3) workshop Iptek mengolah selai dari buah jambu mete,mengemas dan memasarkan produk.
Hasil uji pH selai jambu mete rata-rata adalah 4, uji kadar air selai dengan gula pasir rata-rata antara 31,93%-35,91%, gula cair rata-rata antara 13,86%-25,75%, dan gula jawa rata-rata antara 28,85%-29,70%. Pada penggunaan macam variasi gula, menggunakan perbandingan bubur sari buah dan gula 1:1 dan 1:2. Hasil uji, gula cair memiliki kadar air paling rendah, dan dari tekstur warna, rasa, serta aroma lebih baik, semakin banyak pemakaian gula, kadar air akan semakin turun. Pada uji lama umur simpan dengan metode tradisional, ada perbedaan data umur simpan selai pada semua variasi penggunaan gula. Hasil uji bakteri Coliform dengan metode MPN pada selai jambu mete, untuk gula pasir, gula cair dan gula jawa <3 sel/g, sedangkan hasil uji ALT (Angka Lempeng Total) menggunakan metode Pour Plate untuk gula pasir dan gula jawa <1×10 Kol/g, sedangkan gula cair 1×10 Kol/g.Full Text:
PDFReferences
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2013. Batas Maksimum Penggunaan BT Pengawet. http//file:///C:/User/acer/ documents/pengawet/BPOM No 36 Tahun 2013.
Labuza, T. .P and Schmidl, M. K. 1985. Accelerated Shelf Life testing of Foods. Food Technol. 39(9): 57-62, 64, 134.
Standar Nasional Indonesia. 2008. Selai Buah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Suprapti, M. L. 2005. Teknologi Pengolahan Pangan Badeg dan Anggur Jambu Mete. Yogyakarta: Kanisius.
Suprapti, M. L. 2004. Teknologi Pengolahan Pangan Jelly Jambu Mete. Yogyakarta: Kanisius.
Suprapti, M. L. 2004. Teknologi Pengolahan Pangan Selai dan Jambu Mete. Yogyakarta: Kanisius.
Yuniarti, E. 2000. Mempelajari Proses pembuatan dan Lama penyimpanan Selai Rumput laut. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v8i1.1374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.