Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendampingan Pengolahan Jamur Tiram Putih di Pondok Pesantren Mamba’ussunah Kebaman, Banyuwangi
Abstract
Pemberdayaan Perempuan (women empowerment) adalah sebuah proses tranformasi relasi kuasa gender yang bersifat dari bawah ke atas (bottomup), baik secara individual maupun kelompok karena berkembangnya kesadaran akan keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor. Salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan adalah penyelenggaraan pendidikan non formal. Pondok Pesantren Mamba’ussunah merupakan lembaga pendidikan yang juga melakukan kegiatan budidaya jamur tiram putih. Kegiatan budidaya jamur tiram putih dilakukan secara sederhana dan dikerjakan oleh tenaga kerja yang terbatas. Kegiatan usaha budidaya jamur tiram ini belum dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan rendahnya keuntungan yang didapat dari usaha budidaya jamur tiram putih, yaitu: terbatasnya tenaga kerja yang melakukan kegiatan budidaya, rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai teknik budidaya jamur tiram, serta kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan produk olahan jamur tiram putih yang dapat meningkatkan harga jual jamur tiram putih. Produk jamur tiram putih sebagian besar langsung dijual seacara segar, tanpa memiliki kemasan yang menarik. Hal ini menyebabkan harga jual jamur tiram putih menjadi tidak maksimal, dan keuntungan yang didapatkan juga tidak dapat maksimal. Solusi yang dapat ditawarkan kepada kelompok mitra, dalam hal ini Pondok Pesantren Mamba’ussunah adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan khususnya pada kaum perempuan. Sehingga kaum perempuan memiliki tingkat kemandirian, kreatifitas, dapat meningkatkan harga jual produk jamur tiram putih, pemberian pembelajaran mengenai pentingnya kemasan yang menarik dan dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal. Solusi ini diharapkan agar kaum perempuan di lingkungan Pondok Pesantren Mamba’ussunah dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungannya. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah: 1) Meningkatnya kemampuan, keterampilan, dan keberhasilan kaum perempuan dalam mengolah jamur tiram putih. 2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai pentingnya kemasan yang menarik, sehingga harga jual produk jamur tiram putih dapat meningkat.3) Meningkatnya keterampilan masyarakat untuk berwirausaha dan mengolah produk jamur tiram putih, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan kaum perempuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama
Syandrawati, K.N.I. (2016). Pemberdayaan Perempuan melalui Pendampingan Pengolahan Jamur Tiram dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di UKM Kampung Jamur Desa Wadungasih Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Universitas Negeri Surabaya.
Wisadirana, D. (2004). Sosiologi Pedesaan. Malang: UMM Press.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i2.4703
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.