Perancangan Akustik pada Bangunan Bersejarah

Frengky Benediktus Ola

Abstract


Bertambahnya jumlah umat berdampak pada kebutuhan ruang ibadat yang lebih besar. Penambahan ruangan ibadat pada sayap bangunan utama menghadap ke jalan utama kota yang bising. Peningkatan volume ruang berdampak pada kualitas akustik ruang yaitu waktu dengung (RT60). Penambahan ruangan tersebut diharapkan tidak merusak identitas bangunan lama. Tujuan pengabdian adalah menghasilkan rekomendasi desain yang menyelesaikan masalah kebisingan dan kulitas akustik ruang dengan tetap mempertahankan identitas bangunan bersejarah. Analisis identitas bangunan dilakukan pada tahap awal menggunakan pemetaan fisik bangunan. Analisis perbaikan akustik bangunan menggunakan metode simulasi komputer. Hasil pemetaan fisik menunjukan bahwa bangunan Gereja Sta. Perawan Maria – Purworejo memiliki karakter arsitektur campuran antara gaya kolonial peralihan dengan kolonial moderen. Penanganan kebisingan dengan menggunakan barrier mampu menurunkan tingkat kebisingan dalam ruang maupun di teras. Penanganan kualitas bunyi dalam ruang dapat dilakukan sambil mempertahankan karakter fisik interior bangunan. Keseluruhan proses kegiatan juga menjadi sarana edukasi akademisi kepada masyarakat mengenai metode perancangan ruang ibadah yang lebih tepat sasaran dan tepat guna.


Keywords


akustik; ibadah; identitas; simulasi

Full Text:

PDF

References


Barron, M. (2010). Auditorium Acoustics and Architectural Design, second edition. New York: Spon Press.

Cohen, Nahoum. (2001). Urban Planning – Conservation and Preservation. New York: Mc Graw Hill Book, Co.

Handinoto. (1993). Arsitek G.C. Citroen dan Perkembangan Arsitektur Kolonial Belanda di Surabaya (1915-1940). Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 19. Surabaya: Universitas Kristen Petra press.

Handinoto. (2012). Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa pada masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KepMenLH) No. 48 Tahun 1996 Tentang: Baku Tingkat Kebisingan. (1996). Jakarta.

Kuttruff, H. (2009). Room Acoustics, fifth edition. New York: Spon Press.

Mediastika, C. (2005). Akustika Bangunan, Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Pawitro, U. (2015). Preservasi-Konservasi Bangunan Bersejarah dan Pengelolaan Kawasan Kota Lama. Simposium Nasional RAPI XIV - 2015 FT UMS, ISSN 1412-9612

Satwiko, P. (2009). Fisika Bangunan, edisi I. Yogyakarta: Andi.

Sutanto, H. (2015). Prinsip-prinsip Akustik dalam Arsitektur. Yogyakarta: PT. Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i1.4693

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.