Edukasi Palang Merah Remaja SMP Negeri 13 Bandar Lampung dalam Pencegahan Penyakit Tular Vektor di Lingkungan Sekolah

Suryadi Islami, Ridwan Hardiansyah, Fahmi Ilham Hatimi

Abstract


Penyakit tular vektor merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit tular vektor utama adalah demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, filariasis, dan malaria. Salah satu upaya pencegahan dalam mengurangi beban penyakit tular vektor adalah dengan perubahan perilaku yang dicapai dengan memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Penyelenggaraan edukasi di sekolah penting untuk dilaksanakan, terutama pemberian edukasi kepada palang merah remaja (PMR) sehingga dapat menjadi pionir peningkatan kesadaran, perubahan perilaku, dan peer educator dalam pencegahan penyakit tular vektor di lingkungan sekolah. Edukasi dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung dengan peserta yaitu siswa PMR. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dengan evaluasi berupa uji awal dan akhir. Materi yang diberikan meliputi definisi, cara penularan, contoh penyakit tular vektor, contoh vektor dan cara pencegahannya di lingkungan sekolah yang dibagi menjadi dua sesi dan diikuti dengan tanya jawab. Hasil menunjukkan bahwa edukasi yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan siswa PMR SMP Negeri 13 Bandar Lampung terkait penyakit tular vektor.


Keywords


edukasi; palang merah remaja; vektor; sekolah

Full Text:

PDF

References


Aerts, C., Revilla, M., Duval, L., Paaijmans, K., Chandrabose, J., Cox, H., & Sicuri, E. (2020). Understanding the role of disease knowledge and risk perception in shaping preventive behavior for selected vector-borne diseases in Guyana. PLOS Neglected Tropical Diseases, 14(4), e0008149. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008149

Deepthi, R., Naresh Kumar, S. J., Prasanna Kamath, B. T., & Rajeshwari, H. (2014). Participatory school health education on vector-borne diseases: Engaging children as change agents. International Journal of Health Promotion and Education, 52(2), 68–77. https://doi.org/10.1080/14635240.2013.859344

Ditjen P2P. (2023a). Infografis DBD Hingga Minggu ke 26 2023. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Ditjen P2P. (2023b). Informasi Ringkas Dengue 2022. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Gangmei, K., Bora, B., Mandodan, S., Abhisubesh, V., Aneha, K., S.Manikandan, Lukose, J., P. Hemaladkshmi, Mathivanan, A., Vijayalakshmi, K., & Poopathi, S. (2023). A Review on Vector Borne Diseases and Various Strategies to Control Mosquito Vectors: Current strategies to control mosquito vectors. Indian Journal of Entomology. https://doi.org/10.55446/IJE.2023.410

Gasong, D. N., & Septianingsih, R. (2022). Pengaruh Edukasi Pembrantasan Sarang Nyamuk Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan DBD oleh Siswa SMP di Lampung. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(1).

Kemenkes. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurnia, R., & Hanum, U. (2023). Sosialisasi Penyakit Tular Vektor di Provinsi Kepulauan Riau. Karya Kesehatan Siwalima, 2(1), 08–14.

Marina, R., Ariati, J., Anwar, A., Astuti, E. P., & Dhewantara, P. W. (2023). Climate and vector-borne diseases in Indonesia: A systematic literature review and critical appraisal of evidence. International Journal of Biometeorology, 67(1), 1–28. https://doi.org/10.1007/s00484-022-02390-3

Swain, S., Pati, S., & Pati, S. (2019). ‘Health Promoting School’ Model in Prevention of Vector-Borne Diseases in Odisha: A Pilot Intervention. Journal of Tropical Pediatrics, 65(5), 463–473. https://doi.org/10.1093/tropej/fmy077

WHO. (2017). Global vector control response 2017–2030. World Health Organization.

WHO. (2020, March 2). Vector-borne diseases. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/vector-borne-diseases




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v15i3.16720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.