Analisis Kesulitan Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linear pada Masa Pandemi Covid-19

Arief Danang Setyawan, Djoko Purnomo, Farida Nursyahidah

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat kesulitan yang berbeda-beda dari setiap siswa dalam memecahkan masalah matematika, cukup rendahnya pemahaman siswa terhadap matematika dengan pengoperasiannya juga membuat terlaksananya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai analisis kesulitan siswa dalam memecahkan masalah pada materi Persamaan Linear Dua Variabel menurut Polya yang ditinjau dari empat indikator yaitu: 1) Memahami masalah, 2) Merencanakan penyelesaian, 3) Melaksanakan rencana penyelesaian, 4) Melihat kembali proses dan hasil. Sedangkan jenis kesulitan ada 3 yaitu: 1) Kesulitan konsep, 2) Kesulitan prinsip, 3) Kesulitan verbal. Data pada penelitian ini adalah hasil wawancara dan hasil tes tertulis. Pengambilan subyek pada penelitian ini yaitu berdasarkan purposive sampling. Subyek yang diambil ada tiga siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Metode pengumpulan data menggunakan: tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa berkemampuan rendah mengalami kesulitan konsep, kesulitan prinsip dan kesulitan verbal sekaligus, 2) Siswa berkemampuan sedang mengalami kesulitan konsep saja, 3) Siswa berkemampuan tinggi tidak mengalami kesulitan baik konsep, prinsip, maupun verbal.


Keywords


analisis kesulitan; memecahkan masalah; polya; persamaan linear

Full Text:

PDF

References


BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Carson, J. (2007). “A Problem With Problem Solving: Teaching Thinking WithoutTeaching Knowledge”. The Mathematics Educator2007, Vol. 17, No. 2, 7–14.

Cooney, T.J.,Davis, E.V.,&Henderson, K.B. (1975). Dynamic of Teaching Secondary School Mathematics. Boston: Houghton Miffin.

Kumalasari, AP, Oktora.P.E. (2013). Kesulitan Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Segi Kemampuan Koneksi Matematika. Prosiding. ISBN: 978-979-16353-9-4.

Moleong, L J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung; Remaja Rosdakarya.

NCTM. (2010). Why Is Teaching With Problem Solving Important to Student Learing?. Tersedia di http://nctm.org/uploadedFiles/Research_News_and_Advocacy/ResearchClips_and_Briefs/Research_brief_14__Problem_Solving.pdf. (diakses 7-12-2020).

Polya, G. (1973). How to Solve it. New Jersey: Princeton University Press.

Puspendik kemendikbud. (2016). Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/ Indonesia National Assessment Progamme (INAP).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.




DOI: https://doi.org/10.26877/imajiner.v3i4.7661

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Barcode ISSN Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika telah terindeks pada:

      

Creative Commons License

Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika by Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner.